.webp)
Sebanyak 151 warga Kabupaten Garut terjangkit demam berdarah dengue (DBD) sejak awal 2022 hingga pertengahan Maret ini. Tiga orang di antaranya meninggal dunia.
"Ada 151 warga yang terkena DBD. Tiga di antaranya meninggal dunia," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani, Jumat (18/3/2022).
Leli mengatakan, 151 kasus DBD yang ditemukan terbagi 59 kasus pada Januari, 59 kasus pada Februari, dan 23 kasus di bulan Maret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Januari nol kematian, Februari 1 angka kematian dan Maret 2 angka kematian," jelasnya.
Kasus yang ditemukan tersebar hampir di semua wilayah Garut. Yang terbanyak, berada di kawasan Garut Utara dan kawasan perkotaan.
Leli menjelaskan, beragam upaya ditempuh Dinas Kesehatan untuk mengurangi risiko warga tertular DBD. Selain melakukan penyuluhan 3 M (Menutup, Mengubur, Menguras), pihaknya juga meminta warga menggunakan serbuk abate untuk membunuh jentik nyamuk.
Upaya fogging juga dilakukan. Bahkan, akhir-akhir ini, pelaksanaan fogging untuk membunuh nyamuk dewasa bisa dilakukan Dinkes beberapa kali dalam seminggu.
"Yang harus diwaspadai itu jentiknya. Bisa diantisipasi dengan bubuk abate dan 3M," tutup Leli.
(ors/bbn)
