Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan memilih hengkang dari Partai NasDem dan berlabuh ke Partai Golkar. NasDem pun bereaksi.
Sahrul sendiri maju dalam Pilbup Bandung bersama Dadang Supriatna. Saat itu, Sahrul merupakan kader NasDem.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Barat Rajiv mengatakan, Sahrul kini memang sudah bukan lagi bagian dari NasDem. Kartu tanda anggota Sahrul Gunawan pun otomatis sudah dinonaktifkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk KTA otomatis sudah tidak aktif," kata Rajiv via pesan singkat kepada wartawan, Kamis (17/3/2022) malam.
Hengkangnya Sahrul ke Partai NasDem tak membuat kehilangan. Bahkan, menurutnya kader seperti Sahrul hanyalah beban bagi partai.
"NasDem tidak pernah merasa kehilangan dengan Sahrul Gunawan, karena hadirnya dia jadi beban partai NasDem, khususnya Kabupaten Bandung," ungkapnya.
Alih-alih merasa rugi, NasDem bahkan merasa bersyukur. Sebab, kader yang sudah tak sejalan dengan partai gugur dengan sendirinya.
"Nasdem justru bersyukur, sebelum 2024 masuk tahun politik, kader-kader yang tidak mempunya mental petarung dan tidak mempunya etika politik sudah tereliminasi dengan sendirinya," tuturnya.
"Artinya kita bersyukur beban NasDem Kabupaten Bandung hilang satu," tambahnya.
Rajiv pun mengucapkan selamat kepada Sahrul yang telah bergabung ke Partai Golkar. Ia lalu menitipkan pesan agar Sahrul bisa jadi contoh baik di partai barunya.
"Saya ucapkan selamat kepada saudara saya Sahrul Gunawan, semoga beliau istiqamah di Partai Golkar. Harapan saya semoga di Partai Golkar Kang Sahrul berperilaku yang baik dan mempunyai etika politik agar bisa dicontoh oleh kader Golkar dan akar rumput," jelasnya.
Tak hanya itu, ada satu pesan lain yang disampaikan. Dia berharap Golkar tak jadi 'korban' Sahrul selanjutnya.
"Dan semoga Golkar tidak ditingalkan lagi oleh saudara Sahrul ketika syahwat politiknya terpenuhi," pungkas Rajiv.
(wip/ors)