Dedi Mulyadi Dorong DPR Bentuk Pansus Minyak Goreng

Dedi Mulyadi Dorong DPR Bentuk Pansus Minyak Goreng

Dian Firmansyah - detikJabar
Kamis, 17 Mar 2022 18:31 WIB
Dedi Mulyadi
Foto: Dian Firmansyah/detikcom
Purwakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi sempat mangkir dari rapat gabungan yang digelar oleh DPR RI. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi pun kecewa dengan sikap Mendag untuk diminta penjelasannya terkait permasalah minyak goreng.

"Dari sisi kelembagaan kita menghadirkan Mendag saja dua kali tidak bisa. Artinya sudah ada pelecehan terhadap lembaga ini," ujar Dedi, Rabu (16/03/2022).

Dalam pemanggilan pertama, kata Dedi, Mendag diundang mangkir dan malah terlihat di media tengah menikmati kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian Mendag keliling berakrobat dengan berbagai pernyataannya di media tentang minyak goreng dijual keluar sampai ke penyelundupan dan segala macam. Sekarang kita undang hari ini ada Ratas (Rapat Terbatas)," katanya.

Dedi sebenarnya tak setuju ada pemanggilan ketiga terhadap Mendag. Ia lebih setuju DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang fokus terhadap minyak goreng.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak setuju kalau Mendag dipanggil lagi. Saya lebih setuju dibuat Pansus Minyak Goreng dan meminta Mendag mempertanggungjawabkannya. Jangan sampai publik menganggap DPR tidak berani pada menteri perdagangan. Tidak boleh DPR diatur-atur menteri," tegas Kang Dedi.

Meski demikian, Mendag akhirnya hadir dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI siang tadi. Agenda rapat itu membahas harga komoditas dan kesiapan Kemendag dalam stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok menjelang bulan puasa dan hari raya Lebaran Idul Fitri 1443H.

Sebelum mengikuti rapat gabungan, Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pasar tradisional dan minimarket untuk mencari informasi terkait minyak goreng. Hasilnya nihil.

Di pasar tradisional minyak goreng berbagai jenis langka karena harganya mahal. Sementara di minimarket minyak selalu habis diserbu masyarakat.

"Begitu datang langsung diserbu. Belum juga dipajang sudah diserbu habis. Datang barangnya nggak tentu paling 2 hari sekali yang datang gonta-ganti mereknya," ujar salah seorang kasir minimarket.

Kang Dedi Mulyadi berharap masalah minyak cepat selesai, sehingga tak ada lagi korban meninggal dunia saat antre minyak goreng dan harga juga stok kembali normal menjelang bulan Ramadhan.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads