.webp)
Imbas amblesnya jalan di kawasan Cireki, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang. Satlantas Polres Majalengka berupaya melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk menghindari antrean kendaraan.
Kasatlantas Polres Majalengka AKP Ngadiman melalui KBO Lantas IPDA Toni Margianto mengatakan, untuk meminimalisir kemacetan, sejumlah kendaraan dari arah Cirebon menuju Bandung dialihkan ke Tol Cipali.
"Sifatnya kondisional ya, kalau dianggap perlu, kami alihkan lalu lintas dari Cirebon ke arah Cipali atau jalur alternatif menuju Subang," kata Toni dihubungi detikJabar, Rabu (16/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ada pengalihan arus lalu lintas ke arah Tol Cipali, pihaknya selalu berkoordinasi dengan jajaran Polres Sumedang. "Ketika lalu lintas padat, kami alihkan. Ketika normal, yang berjalan seperti biasa. Karena sebenarnya enggak ditutup, tapi sistem tutup-buka," jelas dia.
Ditanya soal kabar kemacetan panjang hingga daerah Jatiwangi, Majalengka. Toni memastikan itu terjadi. Namun, antrean kendaraan sempat terjadi hingga daerah Kadipaten.
"Biasanya lumayan ramai itu pas pagi. Itu biasanya suka ada mobil truk yang memilih nunggu antrean, tidak ke arah Cipali. Dan mereka milih istirahat di pinggir jalan. Jadi bukan macet, apalagi sampai Jatiwangi," ungkapnya.
Sebelumnya, beredar pesan berantai dan foto via aplikasi perpesanan yang menyebut jalan penghubung Cirebon ke Sumedang itu macet total, karena jalan amblas di perbatasan Kadipaten Sumedang.
"Truk besar dimana mana, macet dari bunderan lampu merah Kadipaten sekarang ekor nya sudah sampai Jatiwangi bahkan bisa bertambah lebih parah, jadi besok bagi warga masyarakat yang mau beraktivitas silakan bawa motor aja cari jalur alternatif" penggalan dari pesan berantai tersebut.
Memang jalan tersebut mengalami ambles sedalam 1 meter dengan panjang amblesan 60 meter. Kejadian ini, pernah terjadi beberapa tahun ke belakang.
Anggota Lantas Polsek Tomo, Aipda O. Suhardan mengatakan, jalan ambles terjadi pada Selasa (8/3/2022) yang kedalaman awalnya hanya sekitar 30 centimeter. Namun, setelah ada upaya dari dinas terkait jalan tersebut masih bisa dilalui.
(ors/bbn)
