Dampak Bencana di Kabupaten Bandung: 2 Tewas, 1 Masih Pencarian

Dampak Bencana di Kabupaten Bandung: 2 Tewas, 1 Masih Pencarian

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 16 Mar 2022 16:01 WIB
Area longsor di Nagreg yang menelan satu korban jiwa.
Area longsor di Nagreg yang menelan satu korban jiwa. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat dampak akibat bencana dalam sepekan terakhir. Rinciannya, dua orang tewas dan satu dalam percarian. Bahkan ratusan rumah mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Suska Puji Utama mengatakan, data tersebut didapatkan setelah adanya bencana yang menimpa beberapa wilayah di Kabupaten Bandung.

"Dampak dari bencana ini hampir terjadi di 11 kecamatan. Dari mulai ada angin puting beliung, banjir, longsor," ujar Suska di Taman Hutan Raya (Tahura), Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (16/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suska menuturkan, dua korban meninggal dunia tersebut berada di dua lokasi. Satu dari Desa Bojong (Nagreg) dan satu dari Rancaekek Kulon.

"Korban meninggal dunia kemarin ada dua orang. Pertama itu di Desa Bojong, Kecamatan Nagreg dan Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek. Dan itu korban meninggal dunia dua-duanya sudah dimakamkan," katanya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, petugas BPBD Kabupaten Bandung juga masih melakukan pencarian terhadap orang yang hilang di Kecamatan Rancabali.

"Termasuk hari ini juga masih dilakukan pencarian terhadap orang yang hilang karena hanyut di Kampung Hanjuang Beureum, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali. Jadi hari ini juga masih dilakukan pencarian," ucapnya.

"Yang hilang itu belum ditemukan sampai hari ini. Kemarin juga sudah melakukan pencarian dan hari ini masih berlanjut," tambahnya.

Suska menambahkan, akibat berbagai bencana tersebut, beberapa rumah mengalami kerusakan. Namun, pihaknya belum bisa memastikan jumlah pastinya.

"Kalau jumlah belum di totalkan, baik itu rumah yang terdampak bencana. Namun kita telah merencanakan rapat. Kalau yang tersebar mungkin 100 rumah lebih," pungkasnya.




(ors/bbn)


Hide Ads