Masalah kelangkaan minyak goreng di pasaran menjadi perhatian khusus bagi para ibu-ibu. Pasalnya mereka yang terdampak langsung dengan ketersediaan minyak goreng untuk kebutuhan sehari-hari.
Jika kemarin ibu-ibu harus berjuang mendapatkan minyak goreng karena langka, kini ibu-ibu mengeluh karena harganya melonjak tajam.
Per hari ini, sejumlah toserba dan supermarket mengeluarkan stok minyak goreng dengan harga Rp 47.900 untuk ukuran 2 liter. Padahal sebelumnya, saat minyak goreng sedang langka, harganya hanya Rp 14 ribu per liter atau Rp 28 ribu untuk ukuran 2 liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah seneng liat minyak banyak stoknya, begitu liat hargannya, ulala," kata Nia.
Keluhan yang sama disampaikan Yeni, ia mengaku kesal dengan kondisi seperti ini. Ia merasa dipermainkan dengan kondisi seperti ini.
"Kemarin harganya murah tapi barangnya langka, sekarang barangnya banyak tapi harganya mahal. Kumaha atuh ieu teh," keluhnya.
Sebelumnya, Yeni mengaku kerap berkeliling untuk bisa mendapatkan minyak goreng untuk kebutuhan memasak. Apalagi ia juga sesekali menerima pesanan makanan rumahan.
"Susah buat dapet minyak, harus datengin supermarket nanyain masih ada stok enggak. Sekarang dikeluarin banyak, jadi sebenernya kemarin itu barangnya ada atau gimana sih?," ucapnya sambil kesal.
Diberitakan sebelumnya minyak goreng tersedia kembali di supermarket dan toserba di Kota Bandung. Namun, harga minyak goreng kemasan dua liter mencapai Rp 47.900.
Pantauan detikJabar, Rabu (16/3/2022) di salah satu toserba di Jalan Pahlawan, Kota Bandung harga minyak kemasan dua liter bermerk Sania Rp 47.900 sedangkan kemasan satu liter bermerk Sabrina Rp 23.900.
Stok minyak goreng, di rak khusus penyimpanan minyak di toserba tersebut masih penuh. Ada juga minyak dalam kemasan botol. Kenaikan harga minyak goreng ini membuat kaget warga Bandung, terutama kaum ibu-bu.
(tya/tey)