Rasamala, Pohon dari Gunung Halimun Salak yang Ditanam di IKN

Rasamala, Pohon dari Gunung Halimun Salak yang Ditanam di IKN

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Senin, 14 Mar 2022 16:14 WIB
Pohon Rasamala
Pohon Rasamala (Foto: Istimewa)
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membawa pohon rasamala, tanaman asli Gunung Halimun Salak untuk ditanam di Ibu Kota Negara (IKN) Penajam Paser Kalimantan.

Pohon itu ditanam di area titik nol IKN usai prosesi penyatuan tanah dan air se-nusantara. Mungkin tak banyak yang tahu tentang pohon rasamala yang memiliki nama latin Altingia excelsa ini. Termasuk orang jawa barat sendiri.

Dilansir dari arsip Institut Pertanian Bogor (IPB) disebutkan jika rasamala adalah salah satu jenis tanaman primer di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang tumbuh di bagian hutan pegunungan bawah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain bernilai konservasi, hampir semua bagian jenis rasamala dapat dimanfaatkan seperti kayu, daun, buah, dan tajuk pohonnya sebagai habitat burung.

Di habitat alaminya, pohon rasamala bisa tumbuh hingga 60 meter. Bagian kulitnya selalu berwarna hijau dan abu-abu halus teksturnya sementara kayunya berwarna merah. Rasamala memiliki tajuk yang rapat dan berbentuk mirip pola segitiga kemudian membulat seiring pertumbuhannya.

ADVERTISEMENT

Keistimewaan lainnya pohon rasamala punya getah yang mengeluarkan aroma harum. Karenanya ia sering dijadikan bahan campuran pengharum ruangan. Bukan cuma itu, daun muda dari pohon rasamala yang berwarna merah bahkan dapat dijadikan lalapan, selain itu, daun yang ditumbuk hingga halus dapat digunakan sebagai obat batuk.

Akar rasamala juga kerap diburu orang-orang apalagi bagi pecinta aquascape, karena akar tersebut sangat cocok digunakan sebagai hiasan akuarium. Akar rasamala banyak diperjualbelikan untuk berbagai kebutuhan lainnya seperti dekorasi yang bernilai seni.

Manfaat lain dari pohon rasamala yaitu, karena memiliki cabang bebas yang tinggi untuk itu cocok digunakan sebagai bahan untuk kerangka jembatan, tiang, konstruksi hingga bantalan penyangga rel kereta api.




(tya/bbn)


Hide Ads