6 Hari Karam, Kapal Tanker di Pantai Sancang Belum Bisa Dievakuasi

Kabupaten Garut

6 Hari Karam, Kapal Tanker di Pantai Sancang Belum Bisa Dievakuasi

Hakim Ghani - detikJabar
Minggu, 13 Mar 2022 21:00 WIB
Foto udara kapal tongkang yang mengalami kebocoran di Perairan Sembulungan, Muncar, Banyuwangi,  Jawa Timur, Rabu (10/11/2021). Kapal tongkang Gold Trans 308 bermuatan 7.500 metrik ton batu bara dari Banjarmasin menuju Cilacap itu mengalami kebocoran lambung kiri yang mengakibatkan posisi kapal miring dan menyebabkan sebagian muatan tumpah di zona konservasi Teluk Sembulungan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.
Ilustrasi kapal karam. (Foto: ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA)
Garut -

Kapal tanker MT Edricko 3 terdampar di Pantai Sancang, Kabupaten Garut karena kerusakan kemudi pada Selasa (8/3/2022). Hingga kini, kapal tersebut masih tertahan di lokasi kejadian karena sulit dievakuasi.

Kapolsek Cibalong AKP Saep Balya mengatakan, petugas gabungan sudah berupaya mengevakuasi kapal tersebut. Bahkan, sejumlah pihak swasta datang membantu.

"Kami sudah coba evakuasi, tapi kapal tidak bisa bergerak sama sekali," kata Saep saat dikonfirmasi detikJabar, Minggu (13/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kontur alam di lokasi yang dipenuhi terumbu karang membuat kapal sulit dievakuasi. Selain itu, Saep mengatakan, di sekitaran lokasi tersebut juga ada kapal lain yang terdampar karena tersangkut karang.

"Ada, sejenis boat. Bekas kapalnya masih ada," katanya.

ADVERTISEMENT

MT Edricko 3 sendiri terdampar di Pantai Sancang usai mengalami kerusakan kendali pada Selasa, 8 Maret lalu. Kapal itu sejatinya hendak menuju Cilacap, Jawa Tengah, dari Sibolga, Sumatera Utara.

Sejumlah petugas gabungan dari Polri, TNI dan Basarnas kemudian dikerahkan ke lokasi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Basarnas sempat melakukan evakuasi menggunakan TUG boat, namun gagal.

Sementara hingga saat ini, belasan ABK yang ikut dalam perjalanan masih bertahan di kapal tersebut dan enggan turun dari kapal. "Memang menurut penuturannya SOP-nya seperti itu," kata Kasat Polairud Polres Garut AKP Adnan.

Kendati demikian, Adnan memastikan keselamatan belasan ABK. Adnan mengatakan, persediaan makanan bagi para awak dipastikan aman hingga belasan hari ke depan.

"Mereka punya perbekalan banyak hingga 2 minggu ke depan. Selain itu kita juga melakukan penjagaan dengan melaksanakan patroli rutin di sana," tutup Adnan.




(ors/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads