Respons FKUB soal Survei IPO Sebut Toleransi Umat Bergama Jabar Rendah

Respons FKUB soal Survei IPO Sebut Toleransi Umat Bergama Jabar Rendah

Rifat Alhamidi - detikJabar
Jumat, 11 Mar 2022 07:30 WIB
Ilustrasi Toleransi
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Bandung -

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat merespons hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menyatakan toleransi umat beragama di Jabar sangat rendah. FKUB lantas mempertanyakan metodologi survei tersebut lantaran mengklaim hingga kini kerukunan warga di Jawa Barat masih terjaga.

"Saya belum tahu ini gimana penelitiannya, kan kami harus tahu variabelnya seperti apa. Karena di Jawa Barat itu rukun-rukun saja masyarakatnya, tidak pernah ada konflik yang besar-besar kayak di tempat lain," kata Ketua FKUB Jawa Barat Rafani Achyar kepada detikJabar via telepon, Jumat (11/3/2022).

Rafani menyatakan pada 2019, indeks kerukunan umat beragama di Jabar memang menempati posisi tiga terendah versi survei Balitbang Kemenag RI. Namun setelah dua tahun, urutan itu bisa diperbaiki hingga Jawa Barat naik peringkat penilaian tersebut dengan poin 72,7 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jabar dulu memang rangking ketiga dari bawah, terus kami kritik mengenai metodologinya. Kami undang pakar peneliti dan mendorong pemprov supaya mengadakan survei secara independen, dan hasilnya toleransi di Jabar itu sangat bagus ternyata," ucapnya.

"Disurvei lagi sama Balitbang Kemenag, tahun 2021 itu naik rangkingnya ke urutan 20-an dari yang sebelumnya di tiga terbawah," ucapnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Gagas Kampung Kerukunan

Ia mengungkap, FKUP saat ini tengah fokus mendorong indeks kerukunan umat beragama fi Jabar agar masuk 10 besar pada 2023 nanti. Targetnya, pada 2024, Jawa Barat bisa menjadi wilayah paling toleran di Indonesia.

Salah satu program yang digagas, yaitu pembentukan kampung-kampung kerukunan. FKUB sudah meresmikan beberapa kampung berkonsep toleransi antarumat beragama itu di beberapa wilayah mulai dari Karang, Bandung, Bekasi hingga Bogor.

"Kemarin dari Kawarang kami resmikan kampung kerukunan, terus di Bandung juga ada beberapa titik. Di Bekasi juga sama, udah bagus itu malahan udah terkenal kampungnya. Terus di Bogor, sekarang sedang kita rintis yah," terangnya.

"Targetnya tentu, tahun depan naik jadi 10 besar indeks kerukunannya. Nah tahun 2024, kita target Jawa Barat jadi daerah paling toleran di Indonesia," pungkasnya.

Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei mengenai persepsi publik atas kerukunan umat beragama di Jawa Barat (Jabar). Dalam temuannya, IPO menyebut bahwa toleransi antar umat beragama di Jabar sangat rendah.

Dalam dokumen survei bertajuk Dinamika Isu Sosial Kemasyarakatan dan Konstelasi Politik 2024 di Jawa Barat yang diterima detikJabar, IPO hanya memberikan poin 1 persen untuk kategori kerukunan umat beragama di Jabar. Poin tersebut menjadi paling rendah dibanding kategori lain berdasarkan persepsi publik atas kinerja pemprov yang dirasakan semakin baik.




(ral/mso)


Hide Ads