117 Perawat di Bandung Barat Terpapar COVID-19 dalam 2 Bulan

117 Perawat di Bandung Barat Terpapar COVID-19 dalam 2 Bulan

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 10 Mar 2022 17:11 WIB
Seorang perawat merawat pasien COVID-19 di unit perawatan intensif COVID-19 di rumah sakit la Timone di Marseille, Prancis selatan, Jumat, 31 Desember 2021. (AP Photo/Daniel Cole)
Ilustrasi perawat. (Foto: AP/Daniel Cole)
Bandung Barat -

Sebanyak 117 perawat yang bertugas di berbagai puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) turut terpapar COVID-19 di tengah lonjakan kasus sejak beberapa pekan belakangan.

Angka ini didapat berdasarkan catatan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bandung Barat hasil pendataan sejak awal Januari sampai Februari 2022.

"Berdasarkan data yang tercatat di kami (PPNI KBB), ada 117 perawat yang terpapar dan menjalani isolasi sejak Januari hingga Februari 2022," ujar Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) KBB Aditya Duta Tirani kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aditya menyebutkan, banyaknya perawat sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19 yang bertumbangan salah satunya karena cepatnya penularan varian Omicron.

"Karena memang begitu cepat (penularannya). Jadi yang terpapar itu kemudian menjalani isolasi," kata Aditya.

ADVERTISEMENT

Beruntung gejala yang dirasakan para perawat tersebut tergolong ringan, seperti sakit kepala, batuk, dan nyeri tenggorokan mengingat semuanya telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

"Semua perawat di KBB sudah booster. Sehingga ketika ada yang terpapar, gejalanya ringan. Setelah menjalani isolasi beberapa hari sudah kembali pulih," tutur Aditya.

Aditya mengakui jika perawat memang menjadi salah satu pihak yang rentan terpapar COVID-19. Itu mengingat tugas dan perannya yang menuntut langsung berhadapan dengan pasien positif.

"Ditambah dua bulan terakhir kasus COVID-19 di KBB kan mengalami kenaikan, sehingga berimbas kepada tingkat keterisian pasien di rumah sakit yang kembali naik sampai lebih dari 30 persen," ujar Aditya.

Saat ini, jumlah perawat yang tercatat di organisasi PPNI KBB ada sebanyak 1.400 orang. Mereka tersebar di puskesmas dan rumah sakit yang ada di 16 kecamatan. Mereka semua tetap memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan COVID-19.

"Meski sekarang kasus mulai menurun, kami imbau perawat tidak lengah. Tetap jalankan prokes walau pandemi ini akan menjadi endemi, serta dukung Pemda KBB dalam percepatan vaksin dosis satu 90 persen dan dosis dua 70 persen," ujar Aditya.




(ors/bbn)


Hide Ads