Puting Beliung Rusak 50 Rumah di Sukabumi

Puting Beliung Rusak 50 Rumah di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 09 Mar 2022 20:51 WIB
Puting Beliung di Sukabumi
Petugas gabungan membersihkan puing rumah warga yang diterjang puting beliung. (Video: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Kabupaten Sukabumi -

50 rumah rusak akibat puting beliung di Kampung Sinagarkolot, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Situasi sempat mencekam saat angin kencang datang menerpa perkampungan warga.

Peristiwa puting beliung itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat kejadian itu warga tengah berada di dalam rumah.

"Ada suara mendengung, terus ada angin kencang tidak lama genting berjatuhan saya posisi di dalam rumah. Karena takut saya lari keluar, lalu hujan turun saat itu saya sedang dengan anak di dalam," kata Entin, warga sekaligus ketua RT setempat, kepada detikJabar, Rabu (9/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Entin mengatakan genting rumah tidak ada satu pun yang menimpanya. Saat di luar, ia sempat melihat genting rumah warga berterbangan. "Alhamdulillah enggak ada yang korban kejatuhan genting. Untuk sementara mungkin saya akan tidur di masjid," ujarnya

Kepanikan juga sempat melanda Eti. Dapur dan sebagian rumahnya roboh karena kuatnya angin puting beliung yang menerpa perkampungan. Saat kejadian, ia sempat dikagetkan dengan suara derak kayu bangunan dapurnya yang tiba-tiba roboh.

ADVERTISEMENT

"Saya posisi di dalam rumah sedang tiduran tiba-tiba angin kencang, bagian dapur pertama roboh, pintu susah dibuka kayu dari atas terus berjatuhan. Saya lari keluar, ajak ibu, posisi kan memang sedang dengan ibu di rumah," kata Eti

Kades Nagrak Utara Basroh Ramdansyah mengatakan ada sekitar 50 rumah warga yang mengalami kerusakan. Ia menyebut jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah karena asesmen masih dilakukan pihaknya.

"Data sementara 50 rumah, 20 rumah rusak berat, 20 rumah rusak sedang dan 10 rumah rusak ringan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, untuk warga yang mengalami rusak ringan sementara akan mengungsi ke kerabat dan tetangganya," ujar Basroh.

Dari lokasi kejadian, sejumlah relawan gabungan dari BPBD, aparat desa, kecamatan, kepolisian dan TNI sudah mulai membersihkan material puing bangunan yang berserakan. Sejumlah petugas juga memotong pohon yang tumbang di perkampungan.

"Kami bersama TNI akan melakukan patroli di lokasi kejadian karena banyak warga mengungsi dan meninggalkan harta bendanya di rumah. Kami tetap mengimbau warga tetap waspada, juga tetap memperhatikan harta benda mereka," kata Kapolsek Nagrak, AKP Deden Sulaeman.




(sya/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads