Pandemi COVID-19 membuat kunjungan ke tujuh Ereveld atau makam kehormatan Belanda yang berada di Indonesia berkurang. Meski begitu Yayasan Kehormatan Makam Belanda Oorlogsgravenstichting (OGS) mengklaim jumlah pengunjung yang datang masih terbilang tinggi.
Direktur OGS Eveline C. de Vink mengatakan masih tingginya jumlah pengunjung yang datang ke tujuh Ereveld dikarenakan lokasi area pemakaman yang berada di ruang terbuka sehingga membuat yang datang tidak begitu khawatir akan virus Corona.
"Waktu sebelum pandemi ada kira-kira 16.000 tamu di Ereveld kita dan selama pandemi masih ada tapi turun kira-kira hanya 14.000 tahun kemarin (2021)," kata Eveline di Ereveld Pandu, Kota Bandung, Senin (7/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan di sini sedikit aman karena kan outdoor yah. Jadi banyak yang berpikir mau kemana dengan keluarga dan ingin belajar sejarah jadi masih pada datang," ujarnya menambahkan.
Ereveld sendiri terdapat di beberapa daerah di Pulau Jawa. Selain di Kota Bandung, Ereveld juga ada di Cimahi, Jakarta, Semarang dan Surabaya. Di Ereveld tersebut setidaknya disemayamkan sekitar 25.000 korban perang dunia kedua.
Masih kata Eveline, di tahun ini ditargetkan kunjungan ke makam kehormatan Belanda tersebut bisa terus naik setelah pandemi COVID-19 bisa dikendalikan. Ia juga mempersilakan masyarakat untuk datang berkunjung.
"Saya pikir setelah pandemi bisa terkendali tamu akan naik lagi. Masyarakat umum bisa masuk kesini silahkan boleh datang ke Bandung selama pameran maupun ke Ereveld lain di pulau Jawa," pungkasnya.
(bba/yum)