Pemerintah telah membuka program G to G (government to government) ke Jepang. Warga Jabar lulusan keperawatan yang mau ke Jepang silakan merapat.
Program G to G merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan tempat penempatan kerja, salah satunya Jepang. Melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), program G to G ke Jepang dibuka mulai 1 Maret hingga 30 Juni 2022. Posisi yang dibuka adalah nurse dan careworker.
Dalam unggahan akun Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar menyebutkan, pendaftaran program G to G ke Jepang ini dikhususkan bagi lulusan D3 atau S1 keperawatan. Untuk lulusan non-keperawatan tetap bisa mendaftar, asalkan punya sertifikat kepelatihan keahlian pada bidang yang dibutuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melewati serangkaian proses program ini. Pemerintah akan memberangkatkan peserta yang lolos ke Jepang pada 2023.
Bagi warga Jabar yang tertarik, silakan baca persyaratan dan unduh pendaftarannya di bit.ly/gtogjepang2023. Berikut persyaratan umumnya:
Persyaratan careworker:
1. Usia maksimal 35 tahun per Juni 2022
2. Pendidikan D3/D4/S1 Keperawatan. Atau, D3 nonkeperawatan ditambah dengan sertifikat careworker dari lembaga pelatihan.
3. Scan surat persyaratan bersedia ditempatkan sebagai careworker (kaigofukushishi) di Jepang. Ditandatangani di atas meterai Rp 10.000, ditulis manual atau tik menggunakan komputer.
Persyaratan nurse:
1. Usia maksimal 35 tahun per Juni 2022
2. Pendidikan D3/D4 Keperawatan. Atau, S1 Keperawatan+ners.
3. Scan surat tanda registrasi (STR) dari Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Kemudian dicap basah dan dijadikan satu file pdf.
4. Scan surat keterangan pengalaman kerja sebagai perawat minimalnya dua tahun, komulatif per 30 Juni 2022. Terhitung mulai tanggal terbit STR.
(sud/bbn)