Viral video seorang ibu hamil dibopong menggunakan sarung oleh masyarakat saat akan melahirkan di Kampung Cikadu (Cicendo), Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.
Kerabat sang ibu hamil Nova Novitasari (21) mengatakan kondisi video yang tersebar di sosial media tersebut merupakan pasca sang ibu hamil melahirkan. Kata dia, dengan kondisi alam dan jalan yang tidak bersahabat.
"Cuma kejadian yang viral itu di bawa pakai tandu, pakai sarung, kejadian itu tuh kondisinya dia udah ngelahirin. Cuma memang keadaan kalau udah ngelahirin, dia gak punya tenaga apa-apa harus ditandu, dibopong pakai sarung waktu perjalanan mau pulang," ujar Nova saat ditemui detikJabar di Kampung Cikadu (Cicendo), Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Kamis (3/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nova menjelaskan ibu hamil yang bernama Ranti (22) itu sempat di bawa ke RSUD Al Ihsan. Namun, kata dia, kerabatnya itu belum mengalami pembukaan.
"Sempat dibawa ke rumah sakit al ihsan cuma waktu itu blm ada pembukaan apa-apa, jadi di suruh pulang dulu. Pas udah pulang, karena di jalan agak lama, di bawa lagi ke bidan terdekat, karena jauh ke dokter. Melahirkannya jam 1.20 siang," katanya.
Pihaknya menilai memang akses jalan di daerahnya belum dilakukan pembangunan. Bahkan kata dia, pada tahun 2005 jalan tersebut diperlebar atas swadaya masyarakat.
"Akses jalan ke sini itu masih jalan tanah, jadi sulit untuk dilalui. Kalau gak ada hujan, mobil juga bisa masuk ke sini. Cuma kalau hujan gak bisa, soalnya kendalanya jalannya licin, dan gak bisa dilalui sama mobil," jelasnya.
Nova berharap dengan adanya kejadian tersebut jalan di daerahnya bisa segera diperbaiki oleh pemerintah. Dengan itu, kata dia, warga di daerah tersebut bisa menikmati akses jalan bagus.
"Harapan saya ya semoga jalannya cepat dibangun, ya lebih padat bisa dijalanin pakai mobil. Soalnya kan kendaraan di sini susah, ingin kemana-mana juga jalan aksesnya susah. Jadi pengen dipercepat dibagusin jalannya, supaya bisa cepat-cepat dilalui," ucapnya.
Pantauan detikJabar di lokasi, akses jalan menuju rumah ibu Ranti terbilang masih beralaskan tanah. Bahkan dari sehabis jalan cor, terdapat 600 meter menuju rumahnya yang belum dilakukan pemadatan jalan. Tidak hanya itu jalan menuju perbatasan Desa Arjasari sebanyak 200 meter pun belum dilakukan pembangunan.
(tey/tya)