.webp)
Dinas Kesehatan melaporkan ada seratusan tenaga kesehatan (nakes) di Garut yang terpapar COVID-19. Puluhan di antaranya masih menjalani isolasi saat ini.
Sekretaris Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani mengatakan, ada sekitar 100an nakes yang terpapar COVID-19. Mereka terpapar rentan Januari hingga Maret 2022.
"Ada sekitar 100-an lah. Yang masih (kasus) aktif sekitar ada mungkin 20-an," kata Leli kepada wartawan, Kamis (3/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leli mengatakan, dari seratusan kasus nakes terpapar COVID-19, sekitar 20 nakes di antaranya saat ini masih menjalani isolasi mandiri.
Mereka, kata Leli, berasal dari sejumlah fasilitas kesehatan. Seperti rumah sakit dan puskesmas.
"Nakes itu gampang diketahui karena mereka melakukan tes rutin," katanya.
Saat ini, kasus COVID-19 di Kabupaten Garut sendiri diketahui melandai. Jika sebelumnya angka penambahan kasus per harinya berada di angka dua ratusan, saat ini menurun hingga 50 persen.
"Sekitar seratusan kalau sekarang," katanya.
Klaster yang paling mendominasi saat ini merupakan Klaster keluarga. Leli menjelaskan, mereka tak hanya terpapar usai bepergian ke luar kota.
"Iya, secara laporan melandai. Tapi, kalau melihat gejala di lapangan sebetulnya banyak yang bergejala mengarah COVID-19," ujar Leli.
Leli menambahkan, saat ini Pemda Garut terus upaya melakukan penekanan terhadap penularan virus COVID-19. Salah satu caranya adalah mengintensifkan vaksinasi.
"Vaksin kita gencarkan supaya daya tahan tubuhnya kuat. Andaipun terpapar, dampaknya tidak parah," pungkas Leli.
(yum/bbn)
