Mau Buang Sampah Besar? Pakai Saja Layanan Ini

Mau Buang Sampah Besar? Pakai Saja Layanan Ini

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 02 Mar 2022 18:13 WIB
Buang sampah besar
Buang sampah besar. (Foto: Bima Bagaskara)
Bandung -

Sampah besar bekas perabotan rumah tangga seperti kasur, lemari dan karpet menjadi masalah jika dibuang sembarangan, misalnya ke sungai.

Untuk mengatasi hal itu, UPT Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung menyediakan pelayanan jasa angkut khusus sampah besar.

Septiadi Pratama Kasubag TU UPT Pengelolaan Sampah DLH Kota Bandung mengatakan, jasa angkut sampah besar ini hanya diperuntukkan bagi kalangan rumah tangga yang ada di Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya untuk warga rumah tangga di Kota Bandung, kalau komersil tidak kita layani," kata Septiadi saat dikonfirmasi detikJabar, Rabu (2/3/2022).

Untuk bisa memanfaatkan pelayanan ini menurut Septiadi, warga bisa mengirim pesan via instagram ke @upt_pengelolaansampah.dlhbdg atau menelpon ke 022 7207889 tanpa dipungut biaya alias gratis.

ADVERTISEMENT

"Kalau mekanismenya warga rumah tangga di Kota Bandung bisa DM ke instagram atau telpon kami. Nanti kita jadwalkan kapan diangkutnya karena jadwalnya hari Selasa Kamis. Jadi sistemnya antrian," jelasnya.

"Itu gratis gak bayar," imbuhnya.

Meski gratis, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah sampah besar yang dibuang maksimal hanya dua buah. Kemudian sampah besar tersebut harus sudah ada di tempat yang dapat diakses mobil.

"Sampahnya maksimal 2 buah sama posisinya sudah di luar rumah dan bisa diakses sama mobil. Jenisnya sampah besar rumah tangga, kasur, kursi, kulkas dan sejenisnya," ujarnya.

Sejauh ini kata dia, dengan adanya pelayanan jasa angkut setidaknya mengurangi limbah sampah besar yang biasanya dibuang ke sungai atau pinggir jalan.

Nantinya sampah besar tersebut akan dihancurkan dan kemudian dibuang ke TPA. Selain itu, untuk sampah yang masih memungkinkan untuk diperbaiki, akan disimpan untuk dimanfaatkan kembali.

"Sampah itu nanti kalau misal masih bisa dipakai akan diperbaiki, kalau tidak bisa akan dihancurin jadi kecil-kecil dibuang ke TPA. Diperbaiki disimpan gak dijual, kalau ada yang perlu silahkan ambil," pungkas Septiadi.




(bba/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads