Gelar Operasi Lodaya, Polres Sumedang Pantau Prokes Warga

Gelar Operasi Lodaya, Polres Sumedang Pantau Prokes Warga

Nur Azis - detikJabar
Selasa, 01 Mar 2022 14:20 WIB
Apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Lodaya
Apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Lodaya (Foto: Nur Azis/detikcom).
Sumedang -

Polres Sumedang menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2022 mulai hari ini hingga 14 Maret 2022. Operasi digelar dalam rangka penegakan kedisiplinan berlalu lintas dan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi COVID-19.

Operasi dimulai ditandai dengan digelarnya apel gelar pasukan di Mako Polres Sumedang, Selasa (1/3/2022) pagi. Dalam apel tersebut dihadiri oleh Forkopimda, Para Pejabat Utama, Kapolsek Jajaran serta diikuti puluhan personel gabungan TNI-POLRI, Dinkes, Dishub, Satgas COVID-19 Kabupaten Sumedang serta tamu undangan lainnya.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto menyebutkan dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Lodaya 2022, Polda Jabar mengerahkan 2.466 personel dengan rincian Polda Jabar sebanyak 520 personel dan 1.946 personel dari jajaran Polres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Operasi Keselamatan Lodaya 2022 memiliki sasaran meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan maupun gangguan nyata yang dapat mengakibatkan penularan COVID-19," ungkap Eko dalam apel tersebut.

Eko menjelaskan para personel yang bertugas memiliki sasaran, yakni masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan yang tidak berdisiplin dalam berlalu lintas. Hal ini sebagai cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar lantas) jelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah/2022.

ADVERTISEMENT

"Hal itu agar terciptanya kamseltibcar lantas di era pandemi sekarang ini dengan melakukan upaya preemtif dan preventif sesuai tema operasi keselamatan lodaya 2022," terangnya.

Kendati demikian, sambung Eko, operasi keselamatan tidak berorientasi pada penegakan hukum lalu lintas atau tilang. "Seluruh kegiatan operasi diarahkan pada kegiatan preemtif dan preventif yaitu tindakan simpatik dan humanis pada masyarakat hindari sikap arogan dan tindakan kontra produktif terhadap masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19," terang Eko.

Adapun tujuan operasi ini, lanjut Eko, untuk meningkatkan kedisiplinan serta kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas, berkurangnya angka kecelakaan lalu lintas dan menurunkan penyebaran COVID-19

"Juga meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan prokes," pungkasnya.




(mso/bbn)


Hide Ads