Cimahi sempat memuncaki trending Twiiter pada Senin (28/2/2022) kemarin. Banyak netizen berkomentar menyoal Cimahi bukan Bandung dan Alun-alun Cimahi yang 'enggak rame'.
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana menanggapi hal itu dengan santai. Ia mengatakan, Alun-alun Cimahi memang tidak ramai namun lebih syahdu.
"Ya kan kita tanggapi dengan dingin saja. Biarkan alun-alun lebih tertib, lebih syahdu. Memang tidak ada keramaian apa-apa," ucap Ngatiyana usai membuka diskusi Dialog Kebangsaan dan Moderasi Beragama di GPIB Immanuel Cimahi, Kota Cimahi, Selasa (1/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngatiyana mengakui jika banyak warga Cimahi yang lebih senang memilih bermain ke Kota Bandung atau daerah lainnya. Ia tidak begitu mempermasalahkan hal itu dan percaya bahwa Cimahi memiliki karakter tersendiri.
"Cimahi kan kota kecil. Bermain juga, memang cenderung ke Bandung. Karena Bandung lebih luas, banyak kegiatan dan sebagainya. Tetapi Cimahi lebih tentram," ucapnya.
Namun, lanjut dia, ada kabar baik terkait Alun-alun. Rencananya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan membangun ulang Alun-alun Cimahi pada tahun 2023. Orang nomor satu di Jabar itu kabarnya akan mendesain langsung Alun-alun Cimahi.
"Tapi kan tahun depan akan segera dibangun oleh pak Gubernur Jabar. Alun-alun akan dibuat seperti apa, didesain, direncanakan oleh Pak Gubernur, akan dilaksanakan pada tahun 2023," ungkap Ngatiyana.
Sebelumnya, laman Twitter diramaikan dengan tagar Cimahi. Salah satu yang menggelitik di mana sebuah video yang merekam petugas kepolisian yang sedang merazia sejumlah remaja.
Mereka diketahui merupakan warga Cimahi yang sengaja pergi ke Alun-alun Bandung. Saat ditanyai alasannya kenapa pergi ke Bandung, remaja tersebut dengan santai namun menggelitik mengatakan di Cimahi enggak rame.
Baca juga: Cimahi Bukan Bandung, Begini Fakta-faktanya |
Sontak, sejumlah netizen pun membenarkan apa yang dikatakan remaja tersebut. Seperti pantauan detikJabar, Alun-alun Cimahi berada di tengah pusat kota. Ia berada di tengah-tengah pusat keagamaan, perbelanjaan dan pemerintahan. Angka 0 berukuran besar menjadi penghias tersendiri bagi alun-alun.
Namun, beberapa fasilitasnya nampak tidak terawat seperti tempat duduk dan akses pejalan kaki yang bolong pada beberapa bagian. Apabila malam hari, lampunya nampak redup.
Selain itu, minimnya fasilitas bermain bagi anak-anak menjadi salah satu faktor tidak menjadi pilihan utama anak-anak bermain ke sana. Hanya ada mobil dan motor mainan yang bisa dipakai bermain, itu pun harus merogok kocek.
(mso/bbn)