Tanpa sebab jelas, salah satu menara Masjid Agung Baiturrahman yang berlokasi di Komplek Pemda Kabupaten Tasikmalaya tiba-tiba roboh, Senin (28/2/2022)pukul 15.15 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa, namun seorang pedagang kaki lima nyaris tertimpa material bangunan menara. Lapak pedagang dalam bentuk tenda, gerobak, dan dua meja hancur tertimpa puing-puing menara.
Menurut saksi mata yang juga pedagang, Ela Nurlela, ambruknya menara Masjid Agung Baiturrahman terjadi beberapa saat menjelang azan ashar. Sebelum ambruk, puing-puing menara berjatuhan hingga warga dan pedagang langsung menjauhi lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suami saya mau salat ashar, saya makan, tiba tiba, brak, jatuh puing menara. Saya kaget langsung lari. Langsung aja disusul ambruk menaranya. Alhamdulillah saya selamat. Hanya tenda, meja, dan gerobak rusak," kata Ela Nurlela di lokasi kejadian.
Saksi mata lainya, Ajat, mengaku sangat kaget ketika mendengar adanya gemuruh disertai puing-puing berjatuhan dari bagian timur sebelah selatan taman Masjid Agung Baiturrahman. Ketika dilihat, ternyata suara itu berasal dari salah satu menara masjid yang tinggi menjulang.
"Menara masjid tersebut tiba-tiba ambruk dan puing-puingnya berjatuhan menimpa sebuah kios lapak pedagang dibawahnya," ujar dia.
Menurutnya, warga dan pedagang yang berada di sekitar menara langsung berteriak panik. Mereka berlarian menyelamatkan diri, karena dikhawatirkan tertimpa puing-puing menara. Peristiwa ini pun segera dilaporkan kepada pengurus Masjid Baiturrahman.
Hingga menjelang magrib, terpantau puing-puing menara yang ambruk ini masih dibiarkan berserakan dan belum mendapatkan penanganan. Garis polisi juga terpasang dilokasi guna penyelidikan.
Belum diketahui penyebab pasti menara di lorong taman sebelah timur selatan, ambruk. Meski ada angin tapi tidak terlalu kencang. Cuaca terlihat cerah dan tidak ada hujan.
Belum bisa dihitung berapa nilai kerugian atas kejadian ini. Namun kerusakan menara yang memiliki tinggi sekitar 50 meter ini dikategorikan rusak berat.
"Saya belum tahu pasti penyebabnya ambruk itu menara. Tapi memang ada angin sedikit tadi. Kerugiannya masih dihitung. Kami dan anggota fokus bantu pedagang dan warga yang panik. Prioritas nyawa manusia." Kasi Tibum dan Kerjasama Pol PP Kabupaten Tasikmalaya M. Nizam Mulyana.
Bangunan menara ini dibangun hampir bersamaan dengan pembangunan mesjid, yakni pada 2018 lalu. Belum berusia lebih dari 5 tahun, salah satu menaranya sudah ambruk. Proses pembangunannya menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Tasikmalaya 2018 sebesar Rp 30 Miliar.
Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tasikmalaya saat itu membangun dan merenovasi taman masjid Baiturrahman untuk mempertahankan serta menjaga keindahan masjid. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai wisata religi.
(orb/bbn)