Kesaksian Korban Pohon Tumbang Timpa Mobil di Sukabumi

Kesaksian Korban Pohon Tumbang Timpa Mobil di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 28 Feb 2022 14:46 WIB
Dede saat terjebak di dalam mobil pikap.
Dede saat terjebak di dalam mobil pikap. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Dede Pendi (38) menerawang menatap langit-langit rumah sakit. Pria itu mengaku masih merasakan sakit luar biasa di sekujur tubuhnya.

Ia adalah salah satu korban selamat dari himpitan rangka mobil yang tertimpa pohon karet oblong di Jalan Raya Alternatif Cibadak-Palabuhanratu, tepatnya di Kampung/Desa Cipetir, Kecamatan Cikidang.

Dede masih ditangani intensif pihak medis RSUD Sekarwangi, Cibadak. Ia mengerutkan dahinya, mencoba mengingat kembali peristiwa tragis yang merenggut nyawa M Arpan (7) keponakannya dan melukai Yoyoh (59) ibu mertuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dede lebih dulu menceritakan kondisi jalanan yang basah karena hujan. Ia sudah terbiasa melalui lintasan jalan tersebut. Tidak ada tanda-tanda pohon yang akan ia lintasi akan tumbang dan menimpa mobilnya.

"Mobil jalan hujan deras, tujuan memang mau antar mamah (mertua) ke Leweung Datar (Cibadak)," lirih Dede saat ditemui detikJabar di ruang perawatan RSUD Sekarwangi, Cibadak, Senin (28/2/2022).

ADVERTISEMENT

Pandangan mata Dedy lurus ke depan, ia mengaku tidak terlalu kencang saat melajukan mobil yang dibawanya. Sampai tiba-tiba suara derak pohon diiringi suara benturan menghentikan laju kendaraannya, suasana seketika berubah mencekam.

"Sama sekali tidak ada tanda-tanda, tahu-tahu tumbang posisi (mobil) sudah di bawah (pohon). Kalau misalkan ada terlihat dari jauh pohon akan tumbang mungkin bisa mengerem atau menghindar. Setahu saya hujan tidak terlalu deras, angin juga tidak terlalu kencang," cerita Dede.

Dede mengaku tidak sanggup melihat kondisi orang tua dan keponakannya, dalam sejumlah video terlihat tubuh Dede terhimpit kemudi. Batang-batang pohon menimpa bagian depan, belakang, dan atas badan kendaraannya.

"Badan sakit semua, harapan saya sekarang bisa sembuh secepatnya," imbuh Dede.

Sementara itu, Rahmi, dokter yang menangani Dede, mengatakan kondisinya saat ini sudah stabil. Meskipun begitu, korban rencanana akan di rujuk ke rumah sakit lain.

"Kondisi sadar, stabil, kemarin saat pertama datang sempat turun tekanan darahnya, sekarang sudah agak baikan, kita restitusi cairan. Saat ini sedang melengkapi pemeriksaan penunjang kita akan rujuk ke rumah sakit entah RS Hasan Sadikin atau RS Syamsudin ya, karena kita sedang menunggu balasan," kata Rahmi.

"Kita melengkapi pemeriksaan penunjang, agar memudahkan pihak dokter yang di sana mudah mengetahui kondisi pasiennya. Ada luka di bagian perut, namun untuk pastinya harus periksa USG atau scan, kita di sini ada (alatnya) namun tidak memadai, operatornya tidak ada," sambung dia.




(sya/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads