.webp)
Skema ganjil genap kembali diberlakukan di 5 gerbang tol (GT) menuju Kota Bandung, Jawa Barat. Skema ganjil genap ini diberlakukan untuk mengantisipasi membludaknya kunjungan wisatawan di libur akhir pekan ini.
Lima gerbang tol yang memberlakukan skema ganjil genap yakni GT Pasteur, GT Pasirkoja, GT Kopo, GT Moch Toha dan GT Buahbatu.
Dilihat detikJabar Sabtu (26/2/2022), pemberlakuan ganjil genap di GT Pasteur sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Petugas mulai memberhentikan mobil-mobil dengan pelat nomor ganjil yang berasal dari luar wilayah Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpantau masih banyak mobil dengan pelat nomor luar Bandung yang diputar balik oleh petugas. Mereka rata-rata mengaku tidak mengetahui ada penerapan ganjil genap di GT Pasteur.
"Gak tahu, mau ke stasiun ini," ucap salah seorang pengendara asal Jakarta saat dihentikan petugas.
Meski banyak yang menerima karena harus diputar balik oleh petugas, namun ada juga sejumlah pengendara yang tidak mau diputar balik. Pengendara ini mengaku ke Bandung untuk menjemput anaknya.
"Saya mau jemput anak saya, saya gak tau bener pak ada ganjil genap," kata pengendara dengan pelat nomor A saat diminta putar balik oleh petugas.
Sementara itu Kapolsek Sukajadi Kompol Ronny membenarkan masih banyak pengendara yang tidak mengetahui ada penerapan ganjil genap tiap akhir pekan di Kota Bandung.
"Iya kemungkinan dia belum tau ya, tapi kebanyakan sudah tau dan mau diputar balik. Karena dari minggu ke minggu menurun kendaraan yang diputar balik," kata Ronny di lokasi.
Untuk volume kendaraan yang masuk menuju Bandung melalui GT Pasteur sendiri menurut Ronny sejauh ini masih cukup landai. Namun Ia memprediksi di sore hari nanti akan ada peningkatan volume kendaraan.
"Kalau sekarang masih landai untuk yang masuk ke kota Bandung. Prediksi libur panjang kali ini mungkin nanti sore ya bakal meningkat volume kendaraan," ujarnya.
Bahkan hingga saat ini kata dia, sudah ada 102 kendaraan yang diperiksa petugas. 50 diantaranya diminta putar balik karena berpelat nomor ganjil dan berasal dari luar Bandung.
"Sekarang yang diperiksa hampir 102, yang diputar balik sudah 50-an. Kebanyakan itu berasal dari Jakarta, mungkin liburan atau berdomisili di Bandung namun bekerja di luar kota karena punya KTP," pungkasnya.
(bba/tya)
