Momen U20, Pesan RK buat Pemuda Jabar: Buat Negara Lain Terkesan!

Momen U20, Pesan RK buat Pemuda Jabar: Buat Negara Lain Terkesan!

Sudirman Wamad - detikJabar
Sabtu, 26 Feb 2022 02:14 WIB
Ridwan Kamil dan Anies Baswedan.
Ridwan Kamil dan Anies Baswedan (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi Co-Chairs Indonesia pada Outreach Groups Urban 20 Presidensi G20 Indonesia. Jabar pun dinilai memiliki potensi yang bisa diambil dalam forum Urban 20 (U20).

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan U20 mencoba merumuskan gagasan dan solusi tiga isu prioritas Presidensi G20. Pertama tentang peran penting pemuda, kota dan desa dalam pemulihan pascapandemi.

Kedua, akselerasi inovasi teknologi serta literasi digital. Dan, ketiga adalah pemulihan ekonomi pascapandemi dengan penguatan lapangan kerja bagi pemuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ajang U20 menjadi ruang meningkatkan kolaborasi antara kota-kota dunia untuk dapat saling belajar dari best-practice dan inovasi yang selama ini dilakukan sebagai upaya menjawab persoalan-persoalan aktual tersebut," kata Ridwan Kamil dalam keterangan yang diterima detikjabar, Jumat (25/2/2022).

Ridwan Kamil mengajak generasi muda untuk memanfaatkan momentum G20. Sebab, lanjut dia, Indonesia tengah menjadi sorotan positif dari beberapa negara dunia.

ADVERTISEMENT

"Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 16 di antara negara-negara G20," ucap Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

"Generasi muda bisa memanfaatkan kesempatan ini dan membuat negara lain terkesan," kata Kang Emil.

Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan Jabar memiliki potensi SDM luar biasa, yakni angkatan kerja muda dengan jumlah terbesar di Indonesia.

Tingkat pendidikan angkatan kerja di Jabar juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi demikian, dinilai Kang Emil, memungkinkan terjadinya koneksi desa-kota melalui transformasi digital.

Kang Emil juga berharap Presidensi G20 bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran yang menjawab tantangan saat ini, sehingga beberapa negara berkembang bisa ikut menerapkan pemikiran dari negara-negara maju.

Forum G20 hanya beranggotakan 20 negara. Kang Emil menjelaskan negara G20 ini memegang 85 persen perekonomian dunia. Dengan demikian pemikiran dari pertemuan G20 selalu ditunggu oleh negara-negara lain di dunia.




(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads