Beberapa hari ini kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bandung mencapai 5.600 kasus per hari. Namun, Pemkab Bandung akan tetap menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di lingkungan Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, saat ini pendidikan di Kabupaten Bandung tetap menerapkan PTM dengan pembatasan sebanyak 50 persen.
"(PTM) Tetap 50 persen, kita kan masih di PPKM level 3," ujar Dadang, Jumat (25/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadang juga menegaskan saat ini di Kabupaten Bandung tidak akan mengalihkan PTM ke PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) atau online. Vaksinasi tetap dikedepankan.
"Tidak (PJJ), tapi tetap vaksinasi diutamakan," tegasnya.
Pihaknya mengakui saat ini kasus positif di Kabupaten Bandung berada mencapai ribuan kasus. Namun, kata dia, hal tersebut sempat mengalami pengurangan dalam satu pekan.
"Yang kasus positif hari ini diangka 5.600, ya. Tapi sudah mulai berkurang, karena memang ternyata yang Omicron ini dalam waktu seminggu ini sempat berkurang," jelasnya.
"Nanti kita akan report setiap sorenya, kepada media kita akan sampaikan, berapa perkembangan dan penurunan, serta yang sudah sembuh," ucapnya.
Minta Perusahaan Lakukan Vaksinasi
Selain bagi mereka di dunia pendidikan, percepatan vaksinasi di lingkungan pabrik juga menjadi perhatian. Salah satunya dilakukan di pabrik sepatu PT Sinar Runnerindo kemarin dengan target 3.500 dosis.
Menurutnya, kegiatan vaksinasi seperti itu bisa dilakukan perusahaan se-Kabupaten Bandung. Dengan itu, percepatan vaksinasi bisa benar-benar dikebut.
"Tentu ini juga mohon disikapi oleh semua perusahaan se-Kabupaten Bandung untuk sama-sama mengikuti alur ini yang sudah biasa dilaksanakan pada waktu pelaksanaan vaksin pertama," ucapnya.
"Nah, vaksin kedua yang belum, saya imbau kepada perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung, ini harus terus dilakukan, dan terutama booster yah," katanya.
Pihaknya juga akan mengundang pengusaha se-Kabupaten Bandung untuk mempercepat vaksinasi di lingkungan perusahaan.
"Kita akan dorong, berdasarkan intruksi Pak Kapolri, Pak Kapolda, dan Pak Kapolres, bersama Pak Dandim. Bahwa target akhir bulan (Februari) ini 90 persen vaksin pertama, kita dorong vaksin duanya 70 persen," katanya.
"Kita evaluasi nanti dan bsok kita akan mengundang perusahan-perusahaan yang ada, dalam rangka persiapan percepatan vaksinasi," pungkasnya.
(orb/bbn)