Pemerintah Kabupaten Cianjur ternyata sudah melakukan pembelian tiga unit mobil baru untuk Asisten Daerah (Asda). Mobil SUV 4x2 yang dibeli yakni Mitsubishi Pajero Sport Exceed. Mobil itu mengganti kendaraan dinas sebelumnya, yaitu Toyota Rush.
Kepala Bagian Umum dan Keuangan Setda Kabupaten Cianjur Dony Herdyana, mengatakan sesuai dengan waktu pelaksanaan pengadaan, jadwal pemilihan penyedia dilakukan pada Januari 2022. Sedangkan jadwal pelaksanaan kontrak dilakukan antara Januari-Maret 2022. Sementara itu, pemanfaatan barang dan jasa tertulis mulai dari Maret hingga Desember 2022.
"Pengadaan dilakukan secara e-purchasing, sudah dilakukan, dan kendaraannya sudah ada di Pemkab. Bahkan sudah mulai digunakan oleh beberapa Asda untuk operasional kerja," ungkap dia, Kamis (24/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kendaraan tersebut masih belum berplat merah, Pemkab masih memproses plat nomor kendaraan itu di Samsat. Rencananya, plat nomor ketiga kendaraan akan sesuai dengan jabatannya, yakni F 9 W, F 10 W, dan F 11 W.
Dony mengungkapkan, pengadaan mobil baru dilakukan untuk menunjang kinerja Asda yang banyak. Pasalnya, saat ini beban Asda seperti Menko di pemerintah pusat, yakni mengoordinasikan antardinas.
![]() |
Pajero Sport Exceed pun dipilih lantaran dapat digunakan di semua medan, mengingat kondisi geografis Cianjur yang masih banyak wilayah pesolok dengan jalan yang belum bagus.
"Beli Pajeronya juga bukan tipe yang paling bagus, tapi tipe yang paling rendah. Pajero standar. Harganya sekitar Rp 500 jutaan termasuk pajak," kata dia.
Kendaraan sebelumnya, yakni Totoya Rush diturunkan atau dialihkan pada Kepala Bagian di lingkungan Setda Kabupaten Cianjur. "Yang sebelumnya kini digunakan oleh Kabag yang belum memiliki kendaraan dinas atau yang kendaraan dinasnya sudah tua. Jadi tetap termanfaatkan dengan baik," kata dia.
Dony meminta maaf pada masyarakat jika pengadaan tersebut malah menimbulkan polemik. Namun dia memastikan jika Pemkab juga mengalokasikan anggaran yang besar untuk pembangunan jalan dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Kami mohon maaf jika menimbulkan polemik, tapi memang sudah selayaknya kendaraan dinasnya diganti dan yang lama diturunkan pada pejabat lain. Untuk anggaran pembangunan dan pemulihan ekonomi, Pemkab juga sudah menganggarkan," pungkasnya.
(orb/orb)