Tiga unit rumah warga di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut rusak berat usai diterjang banjir bandang, Rabu (23/2/2022). Pasukan Tengkorak Putih dikerahkan untuk membantu warga mengevakuasi material banjir.
Para personel Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 303/Setia Sampai Mati dikerahkan menuju lokasi bencana banjir bandang di Kecamatan Cisurupan dan Cikajang, Garut.
Mereka diterjunkan untuk membantu masyarakat mengevakuasi material banjir bandang yang menerjang rumah warga. Komandan Yonif 303/SSM Letkol Infanteri M Sujoko memimpin langsung pasukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita terjunkan satu peleton pasukan untuk membantu masyarakat," kata Sujoko kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
Sujoko mengatakan dari hasil pendataan di lapangan, di Kampung Muara, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, ada sekitar 13 rumah warga yang rusak.
"3 rumah rusak berat dan 10 rumah rusak ringan," katanya.
Bencana banjir bandang yang terjadi akibat luapan Sungai Cimanuk itu tidak menyebabkan korban jiwa. Namun, rumah warga tertutup material banjir seperti lumpur, pohon hingga bebatuan.
"Kami bantu, bahu-membahu dengan masyarakat. Kami juga imbau masyarakat untuk berhati-hati untuk mengantisipasi terjadinya bencana lagi," ucap Sujoko.
Sementara itu, selain banjir bandang yang menerjang dua kecamatan tersebut. Longsor juga terjadi akibat hujan deras yang mengguyur dua kecamatan sejak Rabu sore kemarin.
Longsor terjadi di Kampung Sukasari, Kecamatan Cisurupan. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Satria Budi, mereka yang terdampak longsor saat ini mengungsi.
"Mereka mengungsi mandiri di rumah keluarga masing-masing akibat rumahnya terdampak longsoran tinggi," kata Budi.
(mso/bbn)