.webp)
Patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menaiki sepeda motor telah tuntas dibuat. Patung buatan seniman Nyoman Nuarta itu diberangkatkan dari NuArt Sculpture Park Bandung ke Sirkuit Mandalika Lombok pada Sabtu (19/2).
Pengiriman patung seberat tiga ton itu dilakukan menggunakan truk doli. Diperkirakan patung tersebut baru akan sampai di Sirkuit Mandalika 5-7 hari mendatang.
"Kalau pemasangan di Mandalika paling cuma dua hari," kata Nyoman dalam keterangan yang diterima detikJabar, Minggu (20/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patung yang diberi nama 'Speed' itu akan dipajang di gerbang masuk menuju Sirkuit Mandalika dan menjadi ikon di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Nyoman mengungkapkan patung Jokowi naik motor itu dikerjakan dalam waktu kurang lebih satu bulan. Nantinya pemasangan patung tersebut melibatkan enam orang tenaga ahli dari Bandung.
"Yang mengerjakan patung semuanya ada 20 orang di workshop Bandung, selama kurang lebih sebulan," ungkap seniman yang juga mendesain Istana Garuda di Ibukota Negara (IKN) baru ini.
 Pengiriman patung seberat tiga ton itu dilakukan menggunakan truk doli. (Foto: istimewa) |
Sekadar diketahui, Nyoman Nuarta membuat patung Jokowi dan patung sepeda motor yang biasa digunakan orang nomor satu di Indonesia itu yakni Kawasaki W175 custom dengan tulisan RI-1. Jokowi dalam patung itu juga dibuat menggunakan jaket bertema G20.
"Spesifikasi tinggi itu kisaran 3,6 meter, panjang dengan angin-angin 6 meter dan akan ditaruh di base patung 4 meter. Beratnya kurang lebih tiga ton," kata Nyoman Nuarta saat ditemui detikJabar, Jumat (11/2).
Menurut Nyoman, patung Jokowi itu dibuat untuk menyambut gelaran MotoGP Mandalika pada Maret 2022 mendatang. Untuk bahannya, patung Jokowi tersebut menggunakan material antikarat.
"Karena di pinggir laut kan, pasti mudah karatan, jadi saya pakai rangka stainless steel yang antikarat, tembaga dan kuningan. Itu tiga material yang semuanya antikarat," tuturnya.
Ide Pembuatan Patung
Nyoman mengungkapkan makna dari patung tersebut. Awalnya dia diminta untuk membuat patung itu oleh Kementerian PUPR yang nantinya dipajang di area Sirkuit Mandalika.
"Jadi gini, saya diminta oleh panitia (PUPR) waktu itu ya untuk buat patung Pak Jokowi. Kebetulan saya melihat Pak Jokowi ini presiden satu-satunya yang suka naik motor," ucap Nyoman.
 Patung Presiden Jokowi mengendarai motor ini akan dipajang di Mandalika untuk memeriahkan gelaran MotoGP. (Foto: Bima Bagaskara/detikcom) |
Dari situlah ide membuat patung Jokowi naik motor muncul. Nyoman mengungkapkan patung itu menggambarkan sosok Jokowi yang cepat dalam bekerja.
"Kekaguman saya juga di patung ini menggambarkan speed (kecepatan), karena sekarang Pak Jokowi itu kan tiba-tiba ada di Lombok, di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan. Saya nggak kebayang bagaimana mengatur kecepatan kesana kemari itu," ujarnya.
"Maka dari itu saya terjemahkan beliau suka naik motor dengan kecepatannya. Jadi patung ini sebagai apresiasi saya kepada beliau. Ini juga kaitannya dengan akselerasi beliau dalam bekerja seperti naik motor, cepat," kata seniman berusia 70 tahun ini menambahkan.
 Nyoman Nuarta (Foto: Bima Bagaskara/detikcom) |
Selain menggambarkan tentang kinerja dalam membangun negara, Nyoman juga mengapresiasi sikap Jokowi yang sangat menghargai produk dalam negeri. Hal itu dituangkan pada patung tersebut dimana Jokowi turut mengenakan jaket bertema G20 dan mengendarai sepeda motor Kawasaki W175 custom.
"Beliau ini juga kan menghargai produk anak muda kita, yang bikin motor kan dari anak-anak muda kreatif produksi dalam negeri. Presiden kita ini menghargai produk anak bangsa, jarang rasanya seorang presiden memakai produk anak bangsa," ujar Nyoman.
(bba/bbn)
