.webp)
Lembaga Survei Research for Politic and Democracy Indonesia (Repro) melakukan survei elektabilitas calon presiden 2024 di Jawa Barat. Hasilnya, dari sederat nama Ketua Umum (Ketum) partai yang masuk, Prabowo Subianto mengungguli calon lain dari kategori partai.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden masyarakat Jabar dengan metode Multi Stage Random Sampling. Adapun margin of error dalam survei tersebut 2,83 persen.
Survei dilakukan untuk mengetahui sejauh mana elektabilitas capres untuk Pilpres 2024. Ada sejumlah nama yang muncul mulai dari Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Sandiaga Uno, AHY, Airlangga Hartanto, Suharso Monoarfa, Surya Paloh, Gatot Nurmantyo, Puan Maharani hingga Erick Thohir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei dilakukan dengan cara pertanyaan terbuka dan tertutup. Adapun lima teratas yakni Ridwan Kamil dengan 15,5 persen untuk pertanyaan tertutup dan 11,9 persen untuk pertanyaan terbuka. Disusul posisi kedua Prabowo Subianto dengan perolehan 13,1 persen untuk pertanyaan tertutup dan 13,7 persen untuk pertanyaan terbuka.
Posisi ketiga ada nama Erick Thohir dengan 12,2 persen untuk pertanyaan tertutup dan 0,6 persen untuk pertanyaan terbuka. Posisi keempat ada Anies Baswedan 9,9 persen untuk pertanyaan tertutup dan 7,1 persen untuk pertanyaan terbuka.
Posisi terakhir ada nama Muhaimin Iskandar dengan perolehan 5,2 persen untuk pertanyaan tertutup dan 6,9 persen untuk pertanyaan terbuka.
Dari nama-nama yang diajukan ke responden, ada beberapa nama yang kategori Ketum Partai seperti Prabowo Subianto, Muhaimin Iskandar, AHY, Airlangga Hartanto hingga Surya Paloh. Ketum Partai Gerindra Prabowo mengungguli sejumlah nama lain dari kategori Ketum Partai.
Prabowo memperoleh elektabilitas 13,1 persen, Muhaimin Iskandar 5,2 persen, AHY 3,3 persen, Airlangga 0,6 persen dan Surya Paloh 0,2 persen.
"Hal yang menarik adalah munculnya nama baru di Jawa Barat yaitu Muhaimin Iskandar sebagai nama yang dipilih kedua terbanyak dari seluruh nama ketua partai yang ditanyakan dalam survei ini," ujar CEO Repro Indonesia Vici Sofianna Putera dalam keterangannya, Sabtu (19/2/2022).
Menurut Vici, nama Ketum PKB sebelumnya tak pernah masuk dalam berbagai survei. Dengan masuknya Ketum PKB yang akrab disapa Cak Imin ini, peta politik di Jabar jelang Pilpres 2024 kian menarik.
"Sebelumnya, nama Muhaimin tidak pernah muncul dalam survei-survei yang dilakukan di Jawa Barat, maka temuan ini adalah hal yang cukup menarik dalam memetakan kekuatan politik khususnya Pilpres di Jawa Barat," kata dia.
Untuk memenangkan Pilpres 2024 nanti, Vici mengatakan partai harus berlomba untuk mendulang suara masyarakat Jabar yang belum menentukan pilihan politiknya minimal 25,3 persen.
"Masih ada potensi yang cukup besar dalam memperebutkan suara dari undecided voter untuk pemilihan presiden nantinya," tuturnya.
(dir/ern)
