Jalan provinsi sepanjang Cianjur menuju kawasan selatan rusak parah. Bahkan lantaran kesal, mahasiswa dan warga melakukan aksi protes dengan menanam pisang di sepanjang 8 kecamatan yang dilalui jalan tersebut.
Seberapa parah kondisi jalan Cianjur selatan hingga membuat masyarakat geram dan melakukan aksi tersebut?
Berdasarkan pantauan detik.com, sebagian besar jalan menuju Cianjur selatan memang rusak parah, mulai dari kerusakan ringan, sedang hingga berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang paling parah berada di kawasan Campaka, Tanggeung, Cibinong, dan Sindangbarang.
Panjang jalan rusak di setiap titip juga juga berbeda, ada yang hanya puluhan meter, ratusan meter, hingga ada jalan rusak yang mencapai lebih dari satu kilometer.
Di beberapa titik bahkan lubang jalan hingga berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman lebih dari 5 centimeter. Bukan hanya lubang, ada juga jalan yang sudah tidak beraspal, menyisakan batuan dan tanah layaknya sungai kering.
Lubang ini pun kerap tersamarkan dan tak terlihat usai hujan deras. Air hujan menggenang membuat pengendara terjatuh akibat melintasi jalan yang berlubang.
H Abdul Rasyid, Warga Sindangbarang, mengatakan jalan menuju Cianjur selatan sudah bertahun-tahun tidak ada perbaikan atau pembangunan. Adapun perbaikan hanya sebatas penambalan.
"Sudah lama tidak diperbaiki. Sudah lupa saya juga kapan terakhir jalan bagus. Sekarang kondisinya rusak parah," kata dia.
Menurut Abdul, jalan rusak tersebut kerap mengakibatkan pengendara, terutama pesepeda motor terjatuh. "Sering yang celaka, apalagi kalau hujan. Lubang jalan kan tidak terlihat karena genangan air," ucap dia.
Di sisi lain, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengaku sudah beberapa kali mengajukan pembangunan jalan provinsi dari Cilaku hingga Sindangbarang, namun hingga saat ini belum ada jawaban.
"Sudah kita upayakan. Ajudan juga sudah disampaikan, mulai dari Bappeda, PUPR, hingga Pemkab yang bersurat. Kami harap jalan provinsi segera diperbaiki untuk menunjang akses segala bidang," pungkasnya.
(ern/ern)