Program Bunga Desa, Bupati Bandung Serap Aspirasi Warga di Cilengkrang

Program Bunga Desa, Bupati Bandung Serap Aspirasi Warga di Cilengkrang

Inkana Putri - detikJabar
Jumat, 18 Feb 2022 15:07 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) atau Saba Desa, Kamis (17/2). Di kesempatan ini, Dadang bersama jajaran perangkat daerah menemui masyarakat di Desa Cipanjalu Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
Foto: Dok. Pemkab Bandung
Jakarta -

Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) atau Saba Desa, Kamis (17/2). Di kesempatan ini, Dadang bersama jajaran perangkat daerah menemui masyarakat di Desa Cipanjalu Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

Sebelumnya, kegiatan yang sama juga dilakukan di Kecamatan Pangalengan, Pacet dan Cikancung. Dalam setiap program Bunga Desa, Dadang melakukan peninjauan ke beberapa titik wilayah untuk melihat langsung kondisi warga sekaligus melihat dan mendengar langsung aspirasi dan harapan warga.

Selain itu, Dadang membangun keakraban dengan warga sambil menyantap makanan hasil bumi, seperti kacang dan jagung rebus serta makanan tradisional lainnya. Ia juga mengobrol santai dengan warga dan aparatur desa setempat, serta menginap di salah satu rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam program Bunga Desa ini, saya sengaja menginap di rumah warga dengan kondisi rumah yang kurang bagus. Setelah saya menginap, nantinya rumah itu dimasukkan dalam program bedah rumah. Supaya rumah itu menjadi layak huni," kata Dadang dalam keterangan tertulis, Jumat (18/2/2022).

Dalam obrolannya, Dadang membahas berbagai hal tentang kelestarian lingkungan, termasuk pentingnya menanam pohon untuk keberlangsungan hidup. Guna menjalin silaturahmi, sesekali obrolan mereka pun diselingi dengan candaan ringan.

ADVERTISEMENT

Dadang mengakui dengan menginap di rumah warga, ia ingin melihat langsung keseharian warganya. Ia pun sempat bertanya kepada warga soal aktivitas sehari-hari dan pekerjaan yang dijalaninya.

Selain menemui warga, Dadang yang didampingi sang istri Emma Dety Supriatna, juga mensosialisasikan program pinjaman bergulir tanpa bunga senilai Rp 60 juta per Rukun Warga (RW). Adapun program tersebut bertujuan untuk mencegah 'bank emok', yang kerap merajalela di Kabupaten Bandung.

"Pinjaman bergulir tanpa bunga itu dengan sasaran para pelaku usaha kecil yang membutuhkan modal usaha. Agar usahanya bisa berkembang untuk meningkatkan ekonomi sehari-hari," kata Dadang.

Ia juga menyampaikan program ini digulirkan untuk kepentingan masyarakat dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Dadang pun optimistis jika program ini digulirkan, nantinya akan terjadi perputaran uang di masyarakat, sehingga ekonomi masyarakat lebih berkembang.

"Jika ekonomi masyarakat maju dan berkembang, maka secara otomatis IPM (Indeks Pembangunan Manusia) pun meningkatkan," pungkasnya.

(akd/ega)


Hide Ads