Deretan Pujian Rasulullah kepada Umar bin Khattab

Deretan Pujian Rasulullah kepada Umar bin Khattab

Farah Ramadanti - detikHikmah
Sabtu, 25 Mar 2023 03:45 WIB
Ilustrasi Umar bin Khattab
Ilustrasi Umar Bin Khattab Sahabat Rasulullah. Foto: Ilustrasi ; Fauzan Kamil/detikcom
Jakarta -

Umar bin Khattab adalah seorang sahabat kesayangan Rasulullah SAW. Semasa hidupnya, Rasulullah SAW banyak melontarkan pujian kepada Umar.

Sebelum mengenal ajaran Islam, Umar sangat membenci agama yang dibawa Rasulullah SAW ini karena menganggap Islam telah melanggar ajaran nenek moyang dan memecah belah kaum Quraisy. Dalam perjalanannya, kemudian Umar berubah menjadi seorang pembela Islam yang gigih lagi pemberani. Ia juga menjadi sahabat Rasulullah SAW yang dijamin surga.

Beliau turut membantu barisan Islam yang pada zaman itu masih sedikit jumlahnya. Keislaman Umar bin Khattab adalah jawaban Allah atas doa-doa yang dipanjatkan oleh Nabi Muhammad, "Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang Engkau cintai, Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Allah jatuh kepada Umar bin Khattab karena Abu Jahal mengingkari Allah beserta Rasul-Nya, bahkan melecehkan dan menyiksa umat Islam. Berkat perjuangan, kesetiaan, ketaatan, dan kegigihannya, Rasulullah memuji Umar dalam beberapa hadits.

Pujian Rasulullah untuk Umar bin Khattab

Rasulullah SAW memberikan julukan khusus kepada Umar, yakni Al Faruq (pembeda) yang berarti orang yang dapat memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.

ADVERTISEMENT

Nabi Muhammad bersabda,

Ψ£Ω‚ΩˆΨ§ΩƒΩ… في Ψ―ΩŠΩ† Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ…Ψ± Ψ› Ω‚ΩˆΩ„Ω‡ Ψ§Ω„Ψ­Ω‚ و Ω…Ψ§ Ω„Ω‡ في Ψ§Ω„Ω†Ψ§Ψ³ Ω…Ω† Ψ§Ω„Ψ΅Ψ―ΩŠΩ‚

Artinya: "Yang paling teguh dalam melaksanakan agama Allah (syariat Islam) ialah Umar. Perkataanya adalah benar dan yang ia miliki dari (kepribadian) manusia adalah kejujuran."

Mengutip buku Kisah Hidup Umar ibn Khattab oleh Mustafa Murrad, dari Uqbah ibn Amir Rasulullah bersabda, "Andaikata setelah aku terdapat seorang nabi, dia adalah Umar." (HR Ahmad 4/154, At Tirmidzi 3686, al-Hakim 3/85, Ibn Syahin 140, al-Lalkai 2491).

Kemudian, dalam riwayat yang lain, Amr ibn Ash bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah yang paling kau cintai?" Rasulullah menjawab, "Aisyah."

"Lalu siapakah lelaki yang paling kau utamakan?" Beliau menjawab, "Ayah 'Aisyah (Abu Bakar)." Aku lanjut bertanya, "Lalu siapa lagi, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Umar ibn Khattab."

Setelah itu Rasulullah menyebut nama sahabat lainnya. (HR al-Bukhari dalam Kitab Fadhail al-Shahabah, bab Qawl an-Nabi, juz 7, hal. 22, nomor 3662)

Pujian untuk Keimanan Umar

Rasulullah pernah memuji ketaatan Umar yang luar biasa. "Suatu malam aku bermimpi. Beberapa orang mendatangiku sambil membawa baju. Di antara mereka ada yang bajunya hanya sampai menutupi dada, di antara yang lain ada yang melebihinya.

Umar bin Khattab menghadapku sambil menyodorkan baju, dan aku pun menerima baju pemberian Umar." Para sahabat bertanya, "Apa takwilnya, wahai Rasulullah?" Rasul menjawab, "Itu adalah perlambang dari agama." (HR al-Bukhari dalam Kitab Fadhail al-Shahabah, Bab Manaqib Umar, juz 7, hal. 52, nomor 3861)

Rasulullah juga memuji Umar dalam hadits yang lain: "Suatu ketika aku pernah bermimpi. Dalam mimpi itu aku meminum susu sampai kurasakan kesegarannya mengalir di antara sela kuku jemariku. Setelah itu, kusodorkan gelas itu kepada Umar."

Para sahabatnya bertanya, "Apa arti semua itu?" Rasulullah pun menjawab, "Itu perumpamaan ilmu."

Perumpamaan ilmu dan susu sejatinya menyiratkan makna banyaknya manfaat dari keduanya. Ilmu dan susu juga obat dan penyembuh. Susu adalah sumber pokok kekuatan badani sementara ilmu adalah sumber kekuatan maknawi.

Adapun Lia Heliana dalam bukunya Rasulullah My Soulmate, menyebutkan bahwa Umar mendapat pujian dari Rasulullah. Salah satunya adalah, "Hai Umar, tidaklah setan berjumpa denganmu sedang berjalan di satu sisi melainkan ia berjalan di sisi yang tidak engkau lalui."

Dalam riwayat lainnya disebutkan pujian kepada Umar bin Khattab atas keimanan dan sikapnya yang teguh pendirian, "Hai Umar, setanpun akan lari terbirit-birit jika berjumpa denganmu."

Sebagai bagian dari Khulafaur Rasyidin, Umar bin Khattab memimpin Islam dengan gagah berani. Hal ini terbukti pada masa kepemimpinannya selepas Rasulullah dan Abu Bakar wafat, Islam pun mencapai masa-masa gemilang dan menjadi suatu kekhalifahan yang kuat.

Maka, tidak heran apabila Rasulullah SAW begitu menghormati perjuangan Umar lagi mengutamakannya dengan pujian-pujian yang beliau lontarkan. Hal ini termasuk bukti cinta Rasulullah kepada sahabatnya.




(dvs/dvs)

Hide Ads