Apakah Daging Aqiqah Anak Boleh Dimakan Orang Tua?

Ketika seorang bayi lahir, orang tuanya yang beragama Islam disunnahkan untuk melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh setelah kelahiran. Aqiqah ini dilakukan dengan menyembelih kambing sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.

Dari hewan kambing yang disembelih untuk aqiqah tersebut, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat tentang bolehkah orang tua memakan daging aqiqah anaknya sendiri?

Apa Itu Aqiqah?

Menurut buku Fiqih Qurban & Aqiqah Menurut 4 Mazhab karya Isnan Ansory, disebutkan bahwa secara etimologis, kata aqiqah berasal dari bahasa Arab "'aqqo-ya'uqqu-'aqqon-wa 'aqiqotan", yang berarti membelah (asy-syaqq).

Istilah ini memiliki beragam makna, di antaranya, batu permata berwarna merah, daratan yang terbelah oleh aliran air, rambut bayi atau hewan yang baru lahir, serta penyembelihan hewan ternak sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran seorang anak.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aqiqah adalah penyembelihan kambing sebagai ungkapan syukur orang tua atas kelahiran anak, biasanya pada hari ketujuh.

Aqiqah juga dijelaskan sebagai tradisi pemotongan hewan bersamaan dengan acara pencukuran rambut bayi yang dilakukan ketika usianya menginjak tujuh hari.

Salah satu dalil mengenai pelaksanaan aqiqah dalam Islam termaktub dalam sebuah riwayat.

عَنْ سَمُرَةَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ يُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ، وَيُسَمَّى،
وَيُخْلَقُ رَأْسُهُ» (رواهالترمذي وأبو داود)

Dari Samurah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Seorang anak laki-laki itu tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, pada hari itu ia diberi nama dan dicukur rambutnya." (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

Bolehkah Orang Tua Memakan Daging Aqiqah Anaknya?

Dalam Modul Fikih Ibadah karya Rosidin disebutkan bahwa daging aqiqah diperbolehkan untuk dimakan oleh orang tua dan anggota keluarga bayi. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada larangan bagi keluarga untuk ikut menikmati hasil sembelihan aqiqah.

Selain dikonsumsi sendiri, daging akikah juga bisa dibagikan atau disedekahkan kepada orang lain, sebagai wujud berbagi kebahagiaan atas kelahiran anak.

Rosidin juga menjelaskan bahwa daging aqiqah boleh dibagikan dalam keadaan mentah kepada kerabat maupun masyarakat sekitar. Ini memberikan fleksibilitas bagi keluarga dalam mendistribusikan daging aqiqah.

Tidak hanya mentah, daging aqiqah juga bisa diberikan dalam keadaan matang. Tujuannya agar penerima dapat langsung menikmati, dan keluarga pun bisa menyantapnya bersama-sama.

Hikmah Beraqiqah

Dalam buku Sejuta Haran di Balik Nama karya Syukron Maksum, aqiqah secara bahasa diartikan sebagai tindakan memutus atau melubangi. Dalam syariat Islam, akikah adalah penyembelihan kambing atau domba sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak.

Salah satu hikmah dari pelaksanaan aqiqah adalah sebagai upaya menghidupkan sunnah Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan aqiqah, umat Islam menunjukkan ketaatan kepada ajaran Nabi yang menganjurkan penyembelihan hewan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi.

aqiqah juga diyakini dapat membebaskan bayi dari ketergadaian. Dalam syariat Islam, bayi dianggap tergadaikan hingga dilakukan penyembelihan aqiqah dan pencukuran rambutnya pada hari ketujuh kelahirannya.

Aqiqah tidak hanya sebagai ibadah, tapi juga wujud syukur orang tua kepada Allah atas karunia besar kelahiran anak. Ini adalah cara mengungkapkan kebahagiaan secara spiritual dan sosial.

Pelaksanaan aqiqah juga dipercaya dapat melindungi bayi dari gangguan setan yang terkutuk. Dengan menyembelih hewan aqiqah, diharapkan bayi akan tumbuh dalam perlindungan Allah SWT dan terhindar dari pengaruh buruk.

Selain hikmah spiritual, aqiqah juga memiliki manfaat sosial, yakni mempererat tali persaudaraan dalam masyarakat. Acara aqiqah biasanya dihadiri oleh keluarga, tetangga, dan sahabat, yang turut merasakan kebahagiaan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Wallahu a'lam.

Video: Pandangan Islam soal Foto Prewedding

Video: Pandangan Islam soal Foto Prewedding