Kebakaran Los Angeles Hanguskan Masjid dan Rumah Ibadah Bersejarah

Kebakaran Los Angeles Hanguskan Masjid dan Rumah Ibadah Bersejarah

Kristina - detikHikmah
Rabu, 15 Jan 2025 13:24 WIB
Seorang pria berjalan di depan Gereja Komunitas Altadena yang terbakar, Rabu, 8 Januari 2025, di pusat kota Altadena, Pasadena, California.
Seorang pria berjalan di depan Gereja Komunitas Altadena yang terbakar, Rabu, 8 Januari 2025, di pusat kota Altadena, Pasadena, California. Foto: Chris Pizzello/AP
Jakarta -

Kebakaran Los Angeles masih belum padam. Api yang menyulut sejak Selasa, 7 Januari itu telah menghancurkan 12.000 bangunan, termasuk masjid dan rumah ibadah bersejarah.

Dalam live update ABC News, Rabu (15/1/2025), korban tewas akibat kebakaran Los Angeles mencapai 25 orang. Peringatan bendera merah diberlakukan hingga Rabu malam.

Kebakaran terbesar sejauh ini terjadi di Palisade dan Eaton. Kebakaran Palisade yang dimulai dari Pasifik Palisade pada 7 Januari telah menghancurkan 5.000 bangunan. Ini mencakup lebih dari 23.000 hektar dan baru 18 persen pengendaliannya. Sementara itu, kebakaran di Eaton di utara Pasadena yang mulai berkobar pada hari yang sama telah menghancurkan 7.000 bangunan. Area seluas 14.000 hektar hangus dan pengendaliannya 35 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AP News melaporkan, api melahap beberapa rumah ibadah di Pasadena dan Altadena. Masjid Al-Taqwa yang menjadi naungan komunitas muslim kecil hilang. Junaid Aasi, imam sukarelawan Masjid Al-Taqwa, mengatakan masjid ini telah menarik minat berbagai keluarga muda, profesional, dan mahasiswa dalam 20 tahun terakhir.

"Banyak keluarga yang menyebutnya sebagai rumah kedua mereka," kata Aasi tentang masjid itu.

ADVERTISEMENT

Masjid Al-Taqwa awalnya didirikan sebagai tempat ibadah orang Afrika-Amerika. Masjid ini beroperasi sejak sekitar akhir 1970-an. Halaman belakangnya menjadi tempat berbuka puasa saat Ramadan dan kegiatan seni anak-anak.

Seorang profesor di University of Redlands, Samar Ghannoum, telah salat di masjid tersebut sejak 1990-an bersama keluarganya. Hatinya remuk begitu mendengar kabar masjid tersebut hancur.

Kebakaran Los Angeles juga melahap sinagoge berusia 80 tahun dan menyisakan gulungan Taurat yang berhasil diselamatkan. Kebakaran juga menghancurkan masjid, sebuah paroki Katolik, dan setengah lusin gereja Protestan.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads