Sebagai muslim, kita dianjurkan untuk tidak terpedaya oleh kenikmatan dunia yang sifatnya sementara, apalagi terbelenggu oleh kemewahannya.
Oleh karena itu, umat Islam hendaknya senantiasa mengikuti perintah Allah SWT dengan penuh kesungguhan, agar dapat menjadi penghuni surga yang abadi.
Mengutip buku 99 Tanda Calon Penghuni Surga yang disusun oleh Hanafiyyah terbitan Mutiara Media, para calon penghuni surga menunjukkan tanda-tanda semasa hidupnya di dunia. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surga Adalah Balasan bagi Orang-orang yang Beriman
Surga adalah balasan untuk setiap orang yang beriman. Kehidupan di akhirat, khususnya di surga, jauh lebih indah daripada di dunia.
Apa yang mungkin hanya menjadi impian di dunia, akan diberikan Allah kepada orang-orang yang beriman dan mengikuti ajaran-Nya, berupa kebahagiaan abadi di surga.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah As-Sajdah ayat 17,
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ اُخْفِيَ لَهُمْ مِّنْ قُرَّةِ اَعْيُنٍۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Arab latin: Falā ta'lamu nafsum mā ukhfiya lahum min qurrati a'yun(in), jazā'am bimā kānū ya'malūn(a).
Arinya: Tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka berupa (macam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka kerjakan.
Adapun mereka yang hanya mengejar kepuasan duniawi sesungguhnya tengah mempersiapkan diri untuk menjadi calon penghuni neraka.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Dunia adalah penjara bagi orang-orang mukmin dan surga bagi orang-orang kafir." (HR. Muslim)
Tanda-tanda Calon Penghuni Surga
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terdapat tanda-tanda calon penghuni surga yang dapat diamalkan semasa hidup di dunia.
Pada sumber sebelumnya, disajikan 99 tanda calon penghuni surga. Namun tentunya tanda-tanda yang disebutkan berikut ini tidak mencakup keseluruhan tanda para penghuni surga. Sebab setiap amal saleh yang dikerjakan oleh manusia akan diganjar pahala oleh Allah yang dapat mengantarkannya ke surga.
- Ia mengucap "Laa ilaaha illallaahu"
- Ia mengucap "Bismillahirrahmanirrahim"
- Ia mengucap "Rabbana atinaa fid-dunyaa hasanah..."
- Ia mengucap "Laa haula wa laa quwwata illaa billaah"
- Ia mengucap "Subhaanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar"
- Ia mengucap "Subhaanallah wabihamdih, subhaanallahil'Adhim"
- Ia membaca Al-Quran
- Ia membaca Surat Al-Ikhlas
- Ia membaca Ayat Kursi
- la banyak bershalawat
- la senantiasa beristighfar
- la berdoa dengan 99 Asmaul Husna
- Orang yang dikeluarkan dari neraka
- la menunaikan shalat sebagai kunci Surga
- la menunaikan shalat Sunat Rawatib
- la menunaikan shalatTahajud
- la menunaikan shalat sunah Wudhu
- la menunaikan shalat Dhuha
- la menunaikan shalat berjamaah
- la mengisi shaf kosong dalam shalat berjamaah
- la berhemat dalam mengerjakan ibadah
- la mengisi Ramadhan dengan kesungguhan
- la menunaikan puasa Senin-Kamis
- la senantiasa berzakat
- la menunaikan haji
- la bersedekah
- la menjenguk orang sakit
- la senantiasa menebarkan salam
- la menuntut ilmu
- la selalu memaafkan
- la suka memberi makanan
- Orang kaya yang bersyukur
- la pandai memelihara silaturrahim
- la pandai menjaga lisan
- la pandai mengendalikan syahwat
- la bukan penebar fitnah dan adu domba
- la menyingkirkan di jalan
- la senantiasa beramar ma 'ruf dan bernahi mungkar
- la ikhlas menolong saudara
- la menghormati sesama Muslim
- la selalu bersikap ramah
- la menjunjung kehormatan umat Islam
- la selalu mengunjungi saudara
- la selalu membela kehormatan saudara
- la tidak boros dalam membelanjakan harta
- Orang yang berniaga
- Orang yang mudah dalam berniaga
- la sungguh-sungguh dalam beramal
- la mengajak kepada kebaikan
- la tidak menukar agama dengan sedikit keuntungan dunia
- la berbakti kepada kedua orang tua
- Orang yang menanggung nafkah keluarga
- Suami yang berbuat baik kepada istri
- Istri yang memenuhi hak suami
- Orang yang mendamaikan orang bersengketa
- la meninggalkan perdebatan
- la pandai mengelola emosi
- la baik akhlaknya
- la senantiasa meninggalkan dusta
- Orang yang tidak putus asa
- Orang-orang yang saling mencintai karena Allah
- la menjawab panggilan azan
- la bertaubat
- la menangis karena menyesali dosa
- la menangis karena takut kepada Allah
- la mengucap innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'un
- Orang yang sabar ketika menderita sakit
- la berjiwa ikhlas
- Orang yang sabar dan tabah terhadap ujian yang berkenaan anaknya
- la jujur dalam perkataan dan perbuatan
- la ridha terhadap Allah
- la bersyukur dalam setiap keadaan
- la istiqamah (teguh pendirian)
- Orang yang memiliki kasih sayang dan hati lembut
- Orang yang berjalan di jalan yang lurus
- Orang yang lemah lembut
- la menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram
- la menyempurnakan wudhu
- Orang yang menjaga syahwat perut
- la bersiwak sebagai pembersih mulut dan diridhai Allah SWT
- la berjihad fi sabilillah
- la beribadah kepada Allah tanpa berbuat syirik
- la cinta kepada Rasulullah SAW
- la takut kepada Allah
- la mempunyai bekal takwa
- la mengingat Allah
- la merendahkan diri kepada Allah
- la memperhatikan kebesaran Allah
- la tidak menghina dan mendustakan Allah
- la pemimpin yang adil dan benar
- la menghadiri majelis zikir
- la melaksanakan lima amal yang dapat memberi syafaat (sahabat karib dari sesama mukmin, puasa, membaca Al-Quran, sabar dan ridhonya orang tua yang anaknya wafat saat kanak-kanak, sedekah)
- la melaksanakan empat amalan sehari sebagai penerang surga (menebar salam, memberi makan, menjalin silaturahim dan persaudaraan, menjalankan shalat malam)
- la termasuk tiga golongan dalam naungan Arsy (Orang yang tetap menyempurnakan wudhu meskipun keadaannya tidak menyenangkan, orang yang tetap berangkat ke mesjid meskipun cuacanya gelap, dan orang yang senang memberi makan orang kelaparan)
- la mengetahui enam kunci Surga (mengenali Allah, mengenali setan, mengenali akhirat, mengenali dunia, mengenali hal yang haq, mengenali batil)
- la melaksanakan tujuh hal yang menerangi alam kubur (Ikhlas dalam beribadah, berbakti kepada orang tua, senang bersilaturahmi, tidak menyia-nyiakan umur untuk kemaksiatan, tidak mengikuti kehendak hawa nafsu, bersungguh-sungguh taat pada Allah, memperbanyak zikir kepada Allah)
- la melaksanakan empat kiat meraih surga (meninggalkan tidur untuk alam kubur, meninggalkan sikap membanggakan diri untuk mizan, meninggalkan istirahat dengan beralih pada shirath, meninggalkan syahwat untuk surga)
- la termasuk lima golongan ahli Surga (orang fakir yang menanggung nafkah keluarganya, wanita yang suaminya ridha kepadanya, istri yang menyedekahkan mahar/mas kawinnya kepada suaminya, anak yang kedua orang tuanya ridha kepada dirinya, dan orang yang bertobat dari kesalahannya)
- Sepuluh hadiah untuk penghuni Surga (10 cincin dengan tulisan masing-masing).
(inf/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal