Kisah Cinta Beda Agama Zainab, Putri Sulung Rasulullah

Kisah Cinta Beda Agama Zainab, Putri Sulung Rasulullah

Elmy Tasya Khairally - detikHikmah
Minggu, 22 Des 2024 05:00 WIB
Young arabian woman in hijab with sexy blue eyes. Yashmak.
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/IgorVoloshin
Jakarta -

Kisah cinta seringkali menyuguhkan perjalanan dan pelajaran yang tidak terduga. Salah satu kisah cinta penuh hikmah datang dari kehidupan Zainab binti Muhammad buah hati Rasulullah.

Kisahnya dengan Abu Al-'Ash bin Rabi' bukan hanya menceritakan keindahan cinta, tapi juga perbedaan keyakinan. Zainab memilih Islam saat ayahnya, Rasulullah SAW, mendapat wahyu dari Allah SWT. Namun tidak demikian dengan suaminya.

Zainab Menikah dengan Abu-Al 'Ash bin Rabi'

Menurut buku Khadijah: Cinta Sejati Rasulullah oleh Abdul Mun'im Muhammad Umar, Zainab adalah putri pertama Nabi Muhammad SAW. Zainab dilamar sepupunya, Abu Al-'Ash bin Rabi', putra dari Halah saudara kandung Khadijah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasul menanyakan lebih dulu pada Zainab sebelum menerima pinangan dari Abu Al-'Ash bin Rabi'. Mengutip buku Kisah Wanita Teladan oleh Yati Nurhayati, saat itu, Zainab hanya diam dan mengangguk tanda setuju.

Kabar gembira segera tersebar ke berbagai penjuru kota Mekah. Pernikahan antara Zainab dan Abu Al- 'Ash bin Rabi' dikenal dengan pernikahan bahagia dan rukun.

ADVERTISEMENT

Nabi Muhammad Menjadi Rasul

Saat Allah memberi wahyu kenabian pada Rasulullah SAW, Zainab tertegun antara bahagia dan cemas. Namun, Zainab tidak bisa mendustakan ajaran yang dibawa ayahnya. Dia bersama saudara-saudaranya menjadi yang pertama memeluk Islam.

Zainab juga mengajak suaminya mengikuti ajaran Rasulullah dan tidak menyembah berhala. Namun, Abu Al-'Ash memilih untuk terus mengikuti ajaran nenek moyangnya. Abu Al-'Ash juga khawatir orang-orang akan mengira dia masuk Islam karena patuh pada istrinya.

Karena belum ada ketetapan dari Allah mengenai pernikahan beda agama, Zainab tetap tinggal bersama suaminya dalam waktu yang lama. Sementara, dakwah Islam terus berlanjut dengan tantangan yang berat dari kaum Quraisy.

Kaum Quraisy semakin memusuhi siapa saja yang menjadi pengikut Rasulullah. Pemboikotan terjadi di berbagai bidang. Ketika itu Rasulullah mendapat dua musibah, yaitu wafatnya Abu Thalib dan Khadijah.

Mekah menjadi kota yang tidak lagi bersahabat bagi kaum muslimin. Oleh sebab itu, Rasulullah beserta rombongan kaum muslimin hijrah ke Kota Madinah. Putra dan putri Rasulullah ikut hijrah, kecuali Zainab yang masih tinggal bersama suaminya.

Zainab memikul beban yang begitu berat, karena dia terpisah dari keluarganya dan suaminya belum bersyahadat. Putri Rasulullah SAW tersebut terus menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim yang taat.

Abu Al-'Ash bin Rabi' Menjadi Musuh Perang Rasulullah

Konflik antara kaum muslimin dan musyrikin akhirnya meletus dalam perang badar. Abu Al-'Ash diperintahkan kaum kafir ikut serta untuk memerangi Rasulullah. Sayangnya, Abu Al-'Ash tertawan oleh pasukan Rasulullah.

Mengutip buku Wanita-wanita Teladan di Zaman Rasulullah oleh Desinta Ulla R, Zainab sangat sedih saat mengetahui suaminya menjadi tawanan perang. Dia berusaha mengumpulkan tebusan untuk Abu Al-'Ash.

Abu Al-'Ash adalah orang kaya dan sukses dalam berdagang, sehingga keluarganya mampu menebusnya dengan harga. Namun, Zainab ingin menebus degan sesuatu yang lebih berharga lebih dari harta. Ketika keluarga Abu Al-'Ash ingin menebusnya, Zainab memberikan kalung pemberian ibunya saat dia pindah ke rumah suaminya

Melihat kalung putrinya berada di antara tebusan Abu Al-'Ash, Rasulullah terharu. Kaum muslimin kemudian melepaskan Abu Al-'Ash dan mengembalikan kalung Zainab. Sebelum membebaskan Abu Al-'Ash, Rasulullah memintanya untuk membiarkan Zainab pergi dan tinggal di Madinah.

Abu Al-'Ash begitu mencintai istrinya, namun dia juga pribadi yang amanah dan selalu menepati janji. Dia menyuruh Zainab segera berkemas, saat bertemu setelah keluar dari tahanan. Abu Al-'Ash ikhlas berpisah dengan Zainab, yang mengikuti keluarganya ke Madinah.

Zainab Bertemu Kembali dengan Abu Al-'Ash bin Rabi'

Kabar tentang perjalanan Zainab diketahui oleh orang-orang kafir Quraisy. Mereka menghadang Zainab di Dzy Thuwa kemudian mengancamnya dengan tombak, yang dilakukan Habar bin Aswad. Zainab jatuh dari unta dan mengalami keguguran.

Bertahun-tahun setelah peristiwa tersebut, Abu Al-'Ash kembali bertemu dengan Zainab. Saat itu, Rasulullah SAW memerintahkan kaum muslim menghadang Quraisy yang pulang dari Syam setelah berdagang.

Abu Al-'Ash bersama 169 orang Quraisy dan seratus unta muatannya ditawan kaum muslim. Di kalangan Quraisy, Abu Al-'Ash dikenal sebagai pria yang pandai berdagang, karena itu banyak barang Quraisy yang dititipkan padanya.

Saat itu, Abu Al-'Ash berhasil kabur dan mengetuk pintu rumah Zainab untuk minta perlindungan. Zainab lantas meminta pertolongan pada Rasulullah SAW untuk mengembalikan barang-barang kaum Quraisy, yang dititipkan pada Abu Al-'Ash.

Setelah bermusyawarah dengan para sahabatnya, Rasulullah mengabulkan permintaan Zainab. Para sahabat mengembalikan barang-barang Abu Al-'Ash
dengan ikhlas.

Abu Al-'Ash Masuk Islam dan Menikah Kembali dengan Zainab

Abu Al-'Ash kemudian kembali ke Mekkah dan mengembalikan barang dagangan setiap orang Quraisy. Setelah itu, Abu Al-'Ash menyatakan keislamannya di hadapan orang banyak.

Mengutip NU Online, keislamannya terjadi pada tahun ke-8 setelah hijriyah. Abu Al-'Ash kembali lagi ke Madinah, hijrah menghadap Rasulullah SAW. Dia kembali menikah dengan Zainab dengan mahar dan akad yang baru.

ุนู† ุนู…ุฑูˆ ุจู† ุดุนูŠุจ ุนู† ุฃุจูŠู‡ ุนู† ุฌุฏู‡: ุฃู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ุฑุฏ ุงุจู†ุชู‡ ุฒูŠู†ุจ ุนู„ู‰ ุงู„ุนุงุตูŠ ุจู† ุงู„ุฑุจูŠุน ุจู…ู‡ุฑ ุฌุฏูŠุฏ ูˆู†ูƒุงุญ ุฌุฏูŠุฏ

Artinya: "Diriwayatkan dari Amru bin Syu'iab, dari ayahnya, dari kakeknya, sungguh Rasulullah saw mengembalikan putrinya sendiri yaitu Zainab ra kepada mantan suaminya Al-'Ashi bin ar-Rabi' dengan mahar dan akad nikah yang baru." (HR. At-Tirmidzi).

Wallaahu a'lam.




(row/row)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads