Sufi adalah sebutan bagi praktisi tasawuf dalam tradisi Islam. Adapun tasawuf merupakan cabang spiritual yang menekankan pendekatan langsung dan mendalam kepada Allah melalui penyucian hati, zikir, kontemplasi, dan cinta kepada-Nya.
Para sufi sering menjalani kehidupan sederhana, menekankan hubungan batin dengan Allah, serta mencari makna hakiki dalam kehidupan.
Simak berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai tasawuf serta beberapa tokoh sufi dalam Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Sufi (Tasawuf) Menurut para Ahli Agama
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sufi adalah istilah yang ditujukan kepada orang-orang yang menerapkan ilmu tasawuf dalam hidupnya terutama dalam menjalankan agama.
Adapun tasawuf adalah sebutan yang diberikan untuk mistisisme dalam Islam. Sebenarnya, setiap agama memiliki potensi melahirkan bentuk keagamaan yang bersifat mistik. Namun, para orientalis barat menggunakan istilah tasawuf dan sufisme secara spesifik untuk menjelaskan mistisisme dalam Islam.
Dari segi kebahasaan, tasawuf menggambarkan keadaan yang selalu berorientasi kepada kesucian jiwa, mengutamakan panggilan Allah, berpola hidup sederhana, mengutamakan kebenaran, dan rela berkorban demi tujuan yang mulia. Sikap tersebut membawa seseorang berjiwa tangguh dan memiliki daya tangkal kuat dan efektif terhadap segala godaan dunia yang menyesatkan.
Adapun pengertian tasawuf secara istilah, para ahli agama memberikan definisi yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Ilmu Tasawuf: Penguatan Mental-Spiritual dan Akhlaq, yang ditulis oleh Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag., dan buku Ilmu Tasawuf karya Samsul Munir Amin.
- Ma'ruf Al-Karkhi: Ilmu tasawuf adalah mengambil hakikat dan berputus asa dari manusia. Dia berkata bahwa sufi itu hidup fakir, siapa yang tidak fakir maka belum bertasawuf.
- Abu Turab al-Nakhsabi: Sufi adalah orang yang tidak ada sesuatu pun yang dapat mengotorinya.
- Dzun al-Mishri: Sufi adalah orang yang tidak suka meminta dan tidak sudah dengan ketidakadaan. Tasawuf adalah sedikit makan dan menjauhi manusia serta tenang bersama Allah.
- Sahl al-Tustari: Sufi adalah bersih dari keruhnya dunia dan terfokus pada Tuhan.
- Abu Hasan al-Nuri: Tasawuf adalah akhlak. Akhlak hanya dapat dicapai dengan berakhlak kepada Allah SWT melalui serangkaian ibadah dan penyucian batin, tidak bisa melalui belajar dan penambahan wawasan.
- Abu Muhammad Ruwaim: Tasawuf memiliki tiga pilar, yaitu berpegang pada kefakiran dan berharap hanya pada Allah, tawadhu' dan mendahulukan orang lain, serta tidak menonjolkan dirinya.
- Junaid al-Baghdadi: Tasawuf adalah engkau bersama Allah tanpa perantara.
- Abu Hamzah: Tanda sufi yang benar adalah berpikir setelah ia kaya, merendahkan diri setelah ia bermegah-megah, dan menyembunyikan diri setelah ia terkenal. Sedangkan tanda sufi yang palsu adalah kaya setelah ia berpikir, bermegah-megah setelah ia merendahkan diri, dan tersohor setelah ia bersembunyi.
- Syaikh Islam Zakaria Al-Anshari: Tasawuf adalah ilmu yang menerangkan tentang cara-cara membersihkan jiwa, memperbaiki akhlak, dan membina kesejahteraan lahir-batin untuk mencapai kebahagiaan yang abadi.
Istilah Tasawuf Belum Ada pada Masa Rasulullah
Pada masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin, istilah tasawuf tidak pernah dikenal. Istilah ini baru dipakai pada pertengahan abad ke-2 Hijriah oleh Abu Hasyim Al-Khufi (wafat tahun 250 H), dengan meletakkan Ash-Shufi di belakang namanya.
Walau begitu, unsur-unsur yang terkandung di dalam ajaran tasawuf sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti zuhud, wara', tawakkal, dan mahabbah.
Tokoh-tokoh Sufi di Indonesia
Mengutip dari sumber sebelumnya, berikut ini beberapa nama tokoh agama yang berperan penting dalam perkembangan ilmu tasawuf di Indonesia.
- Syekh Hamzah al-Fansuri
- Syekh Nurudin Ar-Raniri
- Syekh Abdur Ra'uf As Sinkili
- Syekh Abdush-shamad Al-Falimbani
- Syekh Yusuf Al-Makasari
- Syekh Nawawi Al-Bantani
- Syekh Ahmad Khatib Sambas
- KH. Hasyim Asy'ari
- Buya HAMKA
Baca juga: Manfaat Tasawuf dalam Kehidupan, Apa Saja? |
(inf/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI