Bacaan Iqomah Sholat: Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Iqomah Sholat: Arab, Latin dan Artinya

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 25 Okt 2024 14:45 WIB
adzan
Ilustrasi iqomah Foto: Getty Images/Tamer Soliman
Jakarta -

Iqomah dilantunkan setelah adzan sebagai penanda bahwa sholat siap didirikan. Bacaan iqomah mirip seperti adzan.

Adzan dan iqomah dilafalkan sebelum mendirikan sholat berjamaah. Bacaan adzan dan iqomah terdengar mirip karena memiliki lafaz yang sama.

Mengutip buku Sholat Pilar Kehidupan karya Bambang Triono, dijelaskan iqomah mengandung seruan tentang keagungan Illahi. Iqomah juga melambangkan keterpujian dan kesucian Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iqomah juga berisi seruan akan pernyataan kemenangan dan pernyataan penghambaan hanya kepada Allah SWT.

Bacaan Iqomah: Arab, Latin dan Artinya

Berikut bacaan lengkap iqomah dalam tulisan Arab, latin dan artinya sebagaimana dikutip dari kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi,

ADVERTISEMENT

الله أَكْبَر الله أَكْبَر، أَشْهَدُ أنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله، أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله ، حَيَّ عَلَى الصَّلاةِ، حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ، قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ، الله أَكْبَر الله أَكْبَر، لاَ إِلهَ إِلاَّ الله

Latin: Allahu akbar, Allahu akbar, asyhadu an laa ilaaha illa Allah, asyhadu anna muhammadan rasuulullah, hayya 'alash shalah, hayya 'alal falaah, qad qaamatish shalaah, qad qaamatish shalaah, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illa Allah

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah. Mari kerjakan sholat. Mari mencapai kebahagiaan. Sungguh sholat telah ditegakkan. Sungguh sholat telah ditegakkan. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah."

Cara Menjawab Iqomah

Mengutip Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah karya Abu Sakhi, dijelaskan cara menjawab iqomah yaitu dengan mengulang semua lafaz yang diucapkan oleh muadzin, kecuali pada lafaz "Qad qaamatish sholah" dijawab dengan bacaan berikut:

أقامها الله وأدامها وجعلني من صالحي أهلها

Latin: Aqaamahallaahu wa adaamahaa waja'alani min shoolihi ahliha.

Artinya: "Semoga Allah mendirikan sholat itu dengan kekal-Nya, dan menjadikan kita dari golongan orang yang sebaik-baiknya dalam sholat."

Doa Antara Adzan dan Iqomah

Jika kumandang adzan sudah selesai, umat Islam bisa membaca doa antara adzan dan iqomah berikut:

اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ

Latin: Allahumma inni as-alukal-'afiyah fid-dunya wal-akhirah.

Artinya: "Ya Allah, aku mohon pada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat.

Selanjutnya setelah iqomah bisa dilanjutkan doa yang diajarkan Rasulullah SAW. Doa ini berdasar hadits yang diriwayatkan Bukhari,

اللّٰهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Latin: Allahumma Rabba hadzihi ad-da'wati at-tammati, wa ash-shalati al-qaimati, shalli 'ala sayyidina muhammadin wa atihi su'lahu yaumal qiyamah.

Artinya: "Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan sholat yang tetap didirikan, rahmatilah Nabi Muhammad dan berikan padanya permintaannya di hari kiamat."

Sebelum memulai sholat, bisa disambung juga dengan membaca Ayat Kursi,

اللهُ لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِيْ السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Latin: Allahu la Ilaha illa Huwal hayyul qayyumu. La ta'khudzuhu sinatuw wa la naum. laHu ma fissamawati wa ma fil ardhi. man dzal ladzii yasfa'u 'indahu illa bi idznihi. ya'lamu ma baina aidiihim wa ma khalfahum. wa la yuhithuna bi syai-in min 'ilmihii illa bi masya-a. wasi'a kursiyyuhussamawati wal ardha. wa la ya-udhu hifzhuhuma wahuwal 'aliyyul azhiim.

Artinya:"Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads