Kemenag Transformasi KUA Jadi Pusat Layanan Semua Agama

Jakarta -

Kementerian Agama (Kemenag) telah melakukan transformasi besar-besaran pada Kantor Urusan Agama (KUA) melalui Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 24 Tahun 2024. Dengan aturan baru ini, KUA tidak hanya melayani umat Islam, tetapi juga akan menjadi pusat layanan keagamaan bagi seluruh umat beragama di Indonesia.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, mengungkapkan bahwa PMA ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan visi KUA. Yaitu sebagai lembaga yang kredibel, moderat, dan inklusif.

"PMA 24/2024 ini merupakan the most real legacy dan juga starting point untuk mewujudkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang kredibel, moderat, dan inklusif," ujar Kamaruddin dalam acara Peluncuran Pusat Layanan Keagamaan KUA di Jakarta, dikutip dari laman Kemenag (21/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu perubahan signifikan dalam PMA ini adalah keterlibatan penyuluh agama dari berbagai agama. Nantinya, di setiap KUA akan ada penyuluh dari agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang setara kepada seluruh masyarakat, tanpa memandang agama.

"Melalui pilot project ini, penyuluh dari agama-agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu akan hadir di KUA, sehingga semua umat dapat dilayani dengan setara," kata Kamaruddin.

Transformasi KUA ini tidak hanya sebatas perubahan struktural, tetapi juga menyangkut perubahan mindset dan pola pikir. Kemenag berharap, dengan adanya transformasi ini, agama dapat semakin memberikan kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat.