Surah Ar Rum Ayat 41 Arab, Latin beserta Terjemahannya

Surah Ar Rum Ayat 41 Arab, Latin beserta Terjemahannya

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 07 Agu 2024 09:30 WIB
al-quran hikmah
Foto: Getty Images/iStockphoto/karammiri
Jakarta -

Surah Ar Rum ayat 41 menjelaskan tentang kerusakan yang terjadi di bumi. Kerusakan seperti apa yang dimaksud?

Ar Rum adalah surah ke-30 dalam Al-Qur'an. Surah yang artinya bangsa Romawi ini terdiri dari 60 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah.

Mengutip buku Tadabur Al-Qur'an: Menyelami Makna Al-Qur'an dari Al-Fatihah Sampai An-Nas karya Syaikh Adil Muhammad Khalil, melalui surah ini Allah SWT menjelaskan tentang hal yang tidak diketahui oleh manusia tentang kerajaan Romawi dan Persia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada ayat 41 surah Ar Rum, Allah SWT berfirman tentang azab dan musibah yang terjadi di dunia akibat dosa-dosa yang dikerjakan manusia. Ayat ini juga menegaskan kerusakan yang terjadi di darat dan juga lautan.

Bacaan Surah Ar Rum Ayat 41 Latin hingga Artinya

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

ADVERTISEMENT

Arab-Latin: Zaharal-fasādu fil-barri wal-baḥri bimā kasabat aidin-nāsi liyużīqahum ba'ḍallażī 'amilụ la'allahum yarji'ụn

Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Isi Kandungan Surah Ar Rum Ayat 41

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan, firman Allah SWT dalam surah Ar Rum ayat 41 yang menyebut, "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia," maksudnya adalah berkurangnya hasil tanaman dan buah-buahan karena perbuatan maksiat.

Oleh karena itu disebutkan dalam hadits shahih, "Apabila seorang yang durhaka mati, maka merasa gembiralah semua hamba, negeri, pepohonan, dan hewan-hewan dengan hal itu."

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Ikrimah bahwa yang dimaksud "Al-bahr" dalam ayat ini merujuk pada adalah negeri-negeri dan kota-kota yang terletak di pinggir sungai. Ulama lainnya berkata bahwa yang dimaksud dengan "Al-barru" adalah daratan yang sudah diketahui dan "Al-Bahr" adalah lautan yang sudah diketahui.

Sementara itu, Mujahid berpendapat, maksud dari "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut," merujuk pada rusaknya daratan adalah terbunuhnya anak cucu nabi Adam, dan yang dimaksud dengan rusaknya lautan adalah banyaknya bahtera yang dirampok.

Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam bahwa yang dimaksud dengan kerusakan di sini adalah kemusyrikan, tetapi pendapat ini perlu dilihat lagi.

Merujuk tafsir ringkas Kementerian Agama RI, surat Ar-Rum ayat 41 berisi penegasan Allah SWT bahwa kerusakan di bumi adalah akibat mempertuhankan hawa nafsu. Telah tampak kerusakan di darat dan di laut, baik kota maupun desa, disebabkan karena perbuatan tangan manusia yang dikendalikan oleh hawa nafsu dan jauh dari tuntunan fitrah.

Allah SWT menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan buruk mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar dengan menjaga kesesuaian perilakunya dengan fitrahnya.

Dilansir dari buku Kumpulan Khutbah Jum`at dan Ied yang disusun Majelis Ulama Indonesia (MUI), Al-Qur'an banyak memuat penjelasan tentang bumi. Kata ardh (bumi) disebutkan tidak kurang dari 461 kali dalam Al-Qur'an, termasuk salah satunya dalam surah Ar Rum ayat 41.




(dvs/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads