19 Manfaat Membaca Ayat Kursi dan Bacaannya Lengkap

Daftar Isi

19 Manfaat Membaca Ayat Kursi
Bacaan Ayat Kursi Arab, Latin dan Artinya

Jakarta -

Ayat kursi merupakan salah satu ayat paling agung dalam Al-Qur'an, menyimpan segudang manfaat bagi umat Islam. Ayat ini sering disebut sebagai singgasana Allah SWT yang menggambarkan kebesaran dan kekuasaan-Nya.

Bagi banyak muslim, membaca ayat kursi menjadi amalan sehari-hari karena diyakini memberikan perlindungan, ketenangan hati, dan berbagai keberkahan lainnya. Lantas, apa saja manfaat nyata yang bisa kita dapatkan dari mengamalkan ayat kursi?

19 Manfaat Membaca Ayat Kursi

Ayat yang mulia ini tidak hanya memberikan ketenangan hati, tetapi juga melindungi kita dari segala macam bahaya. Menukil buku Manfaat Dahsyat Dzikir Asmaul Husna oleh Ustaz Syaifurrahman El-Fati, berikut adalah manfaat membaca Ayat Kursi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barangsiapa membaca ayat kursi dengan khusyuk setelah setiap shalat fardhu, setiap pagi dan petang, serta setiap kali keluar masuk rumah atau hendak bepergian, insyaallah dirinya akan terlindungi dari godaan setan, kejahatan manusia, binatang buas yang dapat membahayakan, serta keluarga dan harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Allah SWT.
Berdasarkan keterangan dari Kitab Asraarul Mufidah (kitab kumpulan kesepakatan para ulama), dikatakan barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap hari sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan derajatnya, dan diberikan pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terlindungi dari segala bencana dengan izin-Nya.
Syeikh Abu Abbas menerangkan, siapa yang membaca ayat kursi sebanyak 50 kali ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, insyaallah dengan seizin-Nya akan dicerdaskan akal pikirannya serta memudahkannya menerima ilmu pengetahuan.
Rasulullah SAW bersabda. "Barangsiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat kursi, Allah SWT akan menghilangkan segala kefakiran di depan matanya." Rasulullah SAW melanjutkan, "Umatku yang membaca ayat kursi 12 kali pada pagi hari di hari Jumat kemudian berwudhu dan shalat sunah dua rakaat, Allah SWT akan memeliharanya dari kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar."
Mereka yang beramal dengan bacaan ayat kursi akan mendapatkan pertolongan serta perlindungan dari Allah SWT dari gangguan serta hasutan setan.
Mengamalkan bacaan ayat kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanan. Ayat kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk insyaallah dapat menyebabkan setan dan jin terbakar.
Jika kita pindah ke rumah baru bacalah ayat kursi sebanyak 100 kali pada malam pertama di rumah baru tersebut, insyaallah kita sekeluarga terhindar dari gangguan lahir dan batin.
Barangsiapa membaca ayat kursi saat berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua malaikat untuk memeliharanya hingga Subuh.
Barangsiapa membaca ayat kursi di akhir setiap salat fardhu, insyaallah ia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga salat yang lain.
Barangsiapa membaca ayat kursi ketika hendak tidur, Allah SWT memelihara dia atas rumahnya, rumah tetangga, dan rumah di sekitarnya.
Barangsiapa membaca ayat kursi di akhir tiap-tiap salat fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia hari yang bersyukur dan memberinya petunjuk untuk melakukan hal yang benar.
Barangsiapa membaca ayat kursi sebelum keluar rumah, maka Allah SWT mengutus 70.000 malaikat kepadanya. Mereka semua memohon ampunan dan mendoakan kebaikan baginya.
Barangsiapa membaca ayat kursi di akhir salat, Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi sehingga mati syahid.
Barangsiapa yang membaca ayat kursi ketika dalam kesempitan, niscaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya.
Syekh al Buni menerangkan, "Barangsiapa yang membaca ayat kursi sebanyak hitungan hurufnya (170 huruf), insyaallah akan diberi pertolongan dalam segala hal termasuk ketika menunaikan segala hajatnya, melapangkan pikirannya, dilancarkan rezekinya, dihilangkan kedukaannya, dan diberikan apa yang dituntutnya.
Abdurrahman bin Auf menerangkan bahwa ketika ia masuk ke rumahnya, ia membaca ayat kursi di empat penjuru rumahnya dan berharap dengan demikian Allah SWT menjadi penjaga dan pelindung dari setan.
Syekh Buni menerangkan bahwa barangsiapa takut terhadap serangan musuh hendaklah ia membuat garis lingkaran dengan isyarat napas sambil membaca ayat kursi. Kemudian ia masuk bersama jamaahnya ke dalam garis lingkaran tersebut dengan menghadap ke arah musuh sambil membaca ayat kursi sebanyak 50 kali atau 170 kali, insyaallah musuh tidak akan melihatnya dan tidak akan memudharatkannya.
Syekhul Kabir Muhyiddin Ibnul Arabi menerangkan bahwa barangsiapa membaca ayat kursi sebanyak 1.000 kali dalam sehari semalam selama 40 hari, maka demi Allah, demi Rasul-Nya, dan demi Al-Qur'an yang mulia, Allah SWT akan membukakan pandangan rohani baginya, mengabulkan apa yang diinginkannya, serta memberi pengaruh kepada manusia (dari Kitab Khawasul Quran).
Dari Anas bin Malik berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila seseorang dari umatku membaca ayat kursi 12 kali kemudian dia berwudhu dan mengerjakan salat Subuh, niscaya Allah akan menjaganya dari kejahatan setan dan derajatnya sama dengan orang yang membaca seluruh Al-Qur'an sebanyak tiga kali. Selain itu, pada hari kiamat ia akan diberi mahkota dari cahaya yang menyinari semua penghuni dunia."

Bacaan Ayat Kursi Arab, Latin dan Artinya

Menukil buku Ayat Kursi dan Ayat Cahaya di Atas Cahaya oleh Imam Ibnu Katsir dan Jalalain, ayat kursi adalah bagian dari surah Al Baqarah ayat 255. Bunyinya sebagai berikut:

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Arab-latin: Allahu la ilaha illa huwal-ḥayyul-qayyụm, la ta`khudzuhu sinatuw wa la na`ụm, lahu ma fis-samawati wa ma fil-ard, man dzalladzi yasyfa'u 'indahu illa bi`idznih, ya'lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bisyai`im min 'ilmihi illa bima sya, wasi'a kursiyyuhus-samawati wal-ard, wala ya`ụduhụ hifdzuhuma, wahuwal-'aliyyul-'adzim

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Maha Agung." (QS. Al-Baqarah: 255)