Tasyabbuh adalah sebuah kata dalam bahasa Arab. Menurut konteks agama, konteks tasyabbuh ini berkaitan dengan perilaku meniru orang yang tidak beriman.
Islam melarang umatnya untuk berlaku tasyabbuh, sebab sifat ini tergolong tidak baik dan tercela. Setidaknya ada berbagai macam tasyabbuh yang harus dipahami muslim agar terhindar dari sifat ini.
Arti Tasyabbuh
Menukil buku Tasyabbuh yang Dilarang dalam Fikih Islam susunan Jamil bin Habib Al-Luwaihiq, tasyabbuh adalah seseorang yang membebani diri untuk menyerupai selainnya berkenaan dengan segala sifat atau sebagiannya saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maksud dari seseorang yang membebani diri merujuk pada upaya yang dikehendaki dengan sengaja. Salah satu contohnya seperti pria yang menyerupai wanita atau sebaliknya.
Secara sederhana, tasyabbuh berarti perilaku meniru-niru orang yang tidak beriman. Tasyabbuh biasanya terjadi dalam berbagai bentuk, seperti gaya berpakaian, perilaku, bahasa dan kebiasaan.
Sementara itu, terkait ungkapan untuk menyerupai selainnya cakupannya segala sesuatu yang bisa diserupai. Baik yang boleh diserupai atau yang tidak boleh. Baik dari makhluk berakal dari kalangan manusia, orang musyrik, ajam, dan ahli bid'ah; atau dari kalangan yang tidak berakal seperti berbagai jenis binatang.
Dalil Larangan Tasyabbuh
Allah SWT melarang hamba-Nya untuk bersikap tasyabbuh sebagaimana firman-Nya dalam surah Ar Rum ayat 31-32,
مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَٱتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَلَا تَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ . مِنَ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍۭ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
Artinya: "Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik (menyekutukan Allah), yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka."
Selain itu, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka." (HR Abu Dawud)
Dampak Buruk Tasyabbuh
Tasyabbuh memiliki dampak buruk bagi muslim. Berikut sejumlah dampaknya seperti dikutip dari sumber yang sama.
1. Kerusakan Akhlak
Tasyabbuh dapat merusak akhlak seseorang karena menyerupai perilaku orang-orang yang tidak beriman. Ini membuat muslim kehilangan nilai-nilai moral dan etika yang baik.
2. Terjerumus dalam Kesesatan
Tidak hanya merusak akhlak, muslim yang memiliki perilaku tasyabbuh dapat terjerumus dalam kesesatan. Akhirnya, seseorang kehilangan arah dan tujuan hidup yang sebenarnya.
3. Rusaknya Iman
Selain akhlak, iman dari seseorang yang memiliki sifat tasyabbuh akan rusak. Sebab, mereka menyerupai cara hidup dan kebiasaan orang-orang musyrik. Inilah yang menyebabkan seseorang tidak percaya diri dengan keimanan yang dimilikinya.
Cara agar Terhindar dari Tasyabbuh
Muslim tidak perlu khawatir, karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari tasyabbuh. Antara lain sebagai berikut:
1. Hindari Pergaulan Buruk
Pergaulan yang buruk mengakibatkan seseorang terjerumus ke dalam perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Karenanya, muslim hendaknya menghindari pergaulan buruk.
2. Perkuat Iman dan Akhlak
Akhlak dan iman yang baik menjadi cara paling tepat menghindari tasyabbuh. Seseorang akan lebih mudah menghindari perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam jika iman dan akhlaknya baik.
3. Jagalah Identitas Islam
Menjaga identitas Islam bisa dilakukan dengan cara memperkuat pengetahuan tentang ajaran agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menjaga identitas Islam menjadi cara lain agar terhindar dari tasyabbuh.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina