Ya'juj dan Ma'juj, Makhluk Allah SWT yang Kemunculannya Jadi Tanda Kiamat

Ya'juj dan Ma'juj, Makhluk Allah SWT yang Kemunculannya Jadi Tanda Kiamat

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Minggu, 14 Apr 2024 08:00 WIB
Apocalyptic scenery with ruins of a city
Kemunculan Ya'juj dan Ma'juj jadi Tanda Kiamat. Foto: Getty Images/iStockphoto/mppriv
Jakarta -

Kemunculan Ya'juj dan Ma'juj termasuk tanda-tanda kiamat. Mereka disebut sebagai makhluk yang akan membuat kerusakan di bumi kelak.

Yusman bin Muhammad Yusuf dalam bukunya yang bertajuk Al-Makru Menyingkap Tabir Identitas Ya'juj dan Ma'juj menyebut bahwa Ya'juj dan Ma'juj menjadi golongan yang zalim. Mereka juga akan menebar fitnah dan menjadi sumber dari segala fitnah yang ada.

Keberadaan Ya'juj dan Ma'juj juga disebutkan dalam surah Al Kahfi ayat 94,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

قَالُوا۟ يَٰذَا ٱلْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِى ٱلْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰٓ أَن تَجْعَلَ َؚيْنَنَا وََؚيْنَهُمْ سَدًّا

Artinya: "Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"

ADVERTISEMENT

Ibnu Katsir dalam kitabnya An Nihayah Fitan wa Ahwal Akhir az Zaman (Mukhtashar Nihayah al Bidayah) terjemahan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan menyebut Ya'juj Ma'juj adalah manusia biasa selayaknya yang lain. Mereka pernah berkehidupan selayaknya manusia, tetapi senang berbuat onar dan menimbulkan kegaduhan.

Ciri Fisik Ya'juj dan Ma'juj

Merujuk pada sumber yang sama, Ya'juj dan Ma'juj dikatakan keturunan Nuh AS. Mereka adalah anak cucu dari Yafits bin Nuh AS yang mana merupakan nenek moyang bangsa Turki.

Mereka memiliki ciri-ciri mata cekung, hidung pesek, dan rambut pirang. Bentuk dan warna kulit mereka bervariasi.

Diterangkan dalam buku Sejarah Otentik Zulkarnain susunan Muhammad Khair Ramadan Yusuf, Ya'juj Ma'juj dapat beranak pinak atau menghasilkan keturunan dengan pesat sehingga mereka berjumlah banyak, sebagaimana dijelaskan dalam hadits.

Dari Abu Said RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Allah SWT berfirman kepada Adam AS (di hari kiamat), 'Keluarkan orang yang dikirimkan ke neraka.' Adam AS bertanya, 'Berapa orang yang dikirim ke neraka itu?' Allah SWT berfirman, 'Dari setiap 1000 orang, dikeluarkan 999 orang'."

Rasulullah SAW menuturkan, "Saat itu pula, tiba-tiba anak-anak menjadi beruban, wanita yang hamil gugur kandungannya dan manusia berada dalam keadaan mabuk, sebenarnya mereka tidak mabuk tetapi karena siksa Allah SWT yang amat dahsyat."

Pusing atas sabda Rasulullah SAW tersebut, para sahabat pun bertanya, "Wahai Rasulullah. Siapakah yang dimaksud dengan seorang di antara 1000 itu?" Beliau menjawab, "Bergembiralah kamu karena di antara 1000 itu, kalian satu sedangkan dari Yajuj dan Majuj 1000." (HR Bukhari & Muslim)

Di Mana Tempat Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj?

Mengutip Asyrath As-Sa'ah Al-Alamat Al-Kubra oleh Mahir Ahmad Ash-Shuffy yang diterjemahkan Badruddin dkk, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj ialah dari tempat mereka terkurung yaitu gunung besar di Turki. Setelah keluar, mereka menuju wilayah laut mati.

Di laut mati, mereka meminum seluruh air laut itu. Dari sanalah merekah menuju Baitul Maqdis di Palestina.

Dengan demikian, tempat keluarnya Ya'juj dan Ma'juj berada di dekat kawasan laut mati.

Ya'juj dan Ma'juj Keluar saat Isa AS Turun ke Bumi

Ya'juj dan Ma'juj keluar saat Nabi Isa AS turun ke bumi sesudah membunuh Dajjal. Setelah Dajjal binasa, Isa AS diketahui tinggal di bumi selama beberapa lama. Di kurun tersebutlah, makhluk pembuat onar itu keluar. Namun tentunya atas seizin Allah SWT, dan Dialah yang paling mengetahui.

Kala tiba saatnya Ya'juj Ma'juj muncul, Isa AS diperintah oleh Allah SWT untuk menyelamatkan orang mukmin yang bersamanya dengan cara naik ke gunung-gunung (bukit) untuk berjaga- jaga agar terhindar dari mereka yang keluar bagaikan terjangan ombak lautan.

Tidak ada seorang pun yang tahu dari mana dan ke mana Yaj'uj Ma'juj akan pergi. Juga tidak ada seorang pun yang bisa mendekati mereka. Bahkan, tidak ada seorang pun yang bisa memerangi mereka. Sehingga Allah SWT memerintah untuk bersembunyi.

Setelah beberapa lama tinggal di bumi, kemudian mereka dibinasakan Allah SWT dalam satu malam atas berkah doa Nabi Isa AS. Yaitu Dia mengirim wabah ulat yang menyerang Ya'juj Ma'juj hingga musnah.

Wallah a'lam bishawab.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads