Arti Subhanallah dan Kapan Waktu Tepat Mengucapkannya?

Subhanallah artinya Maha Suci Allah. Dalam tafsir lainnya juga Subhanallah mengandung makna Maha Tinggi Allah. Kalimat ini bisa dijadikan kalimat dzikir.

Kalimat Subhanallah mengandung makna pensucian yaitu dari segala sesuatu yang jelek dan segala sesuatu yang tidak pantas bagi Allah SWT seperti sekutu, anak dan teman.

Kalimat Subhanallah termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah Ayat 116. Allah SWT berfirman,

وَقَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًا ۗ سُبْحَٰنَهُۥ ۖ بَل لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ كُلٌّ لَّهُۥ قَٰنِتُونَ

Arab-Latin: Wa qāluttakhażallāhu waladan sub-ḥānah, bal lahụ mā fis-samāwāti wal-arḍ, kullul lahụ qānitụn

Artinya: Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.

Melalui hadits, Rasulullah juga kerap menyebutkan keutamaan mengucapkan Subhanallah. Seperti riwayat Imam Bukhari dan Muslim.

"Dari Abu Hurairah RA bahwa suatu hari Nabi Muhammad SAW berpapasan dengannya saat masih junub di sebuah jalan di Madinah. Abu Hurairah lalu pergi diam-diam meninggalkan Rasulullah kemudian mandi bersuci. Rasulullah SAW sendiri mencari ke mana sahabatnya menghilang. 'Kamu tadi ke mana Abu Hurairah?' tanya Rasulullah SAW setelah Abu Hurairah datang. 'Saat tadi kita bertemu, aku masih kondisi junub ya Rasul. Aku enggan duduk bersamamu sebelum aku mandi,' jawab Abu Hurairah. 'Subhanallah, orang beriman itu tidak najis,' sambut Rasulullah SAW."

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ada empat ucapan yang paling disukai Allah SWT yaitu, Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah (tahlil) dan Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai." (HR. Muslim)

Kalimat Subhanallah bisa dijadikan dzikir setiap waktu. Merangkum buku Yang Disenangi Nabi SAW dan Yang Tak Disukai, oleh Adnan Tharsyah dijelaskan dzikir kepada Allah ada dua macam: dzikir dengan hati dan dzikir dengan lisan. Zikir dengan hati itu ada dua macam, satu diantaranya adalah yang paling tinggi dan paling sempurna yaitu dengan meresapi dan merenungi keagungan Allah SWT, kebesaran-Nya, kekuasaan-Nya, kerajaan-Nya dan tanda-tanda itu semua ada di langit dan bumi-Nya.

Waktu Terbaik Mengamalkan Kalimat Subhanallah

Dikisahkan, suatu hari Fatimah az Zahra, putri Rasulullah SAW merasakan perasaan galau dan gundah. Ia lantas menemui ayahanda tercinta, Rasulullah SAW untuk meminta nasihat.

Mendapati putrinya sedang gundah, Rasulullah SAW bertanya, "Wahai putriku, maukah ku beri tahu amalan yang jika kamu baca dan amalkan, maka hidupny akan tenang dan Allah SWT memberikan kemudahan dalam hidupmu?"

Fatimah menjawab, "Tentu aku mau. Amalan apa itu?"

Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah setiap selesai salat fardhu: Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 33 kali."

Dalam buku 65 Kultum Kamtibmas karya Drs. K.H. D. Syarif, dijelaskan hadits tersebut menegaskan bahwa kalimat Subhanallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar memiliki kekuatan yang dapat masuk dalam hati serta pikiran. Manfaatnya yakni dapat menjadi kekuatan hidup yang bisa mengikis kegalauan, kegundahan dan kesedihan.

Video: Waktu yang Tepat Mengucapkan Subhanallah dan Masyaallah

Video: Waktu yang Tepat Mengucapkan Subhanallah dan Masyaallah