Jasa-jasa Umar bin Khattab RA selama Memimpin Umat Islam

Jasa-jasa Umar bin Khattab RA selama Memimpin Umat Islam

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Selasa, 16 Jan 2024 11:00 WIB
Ilustrasi Umar bin Khattab
Ilustrasi Umar bin Khattab RA. (Ilustrator: Fauzan Kamil/detikcom)
Jakarta -

Salah satu jasa dari banyak jasa-jasa Umar bin Khattab RA sebagai khalifah adalah penetapan kalender Hijriah. Selain itu, apa lagi jasa yang sudah dilakukan Umar RA?

Sebelum khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq RA meninggal dunia, ia sudah menyiapkan wasiat kepada para sahabat yang lain bahwa ia akan menyerahkan wewenang kekhalifahan kepada Umar bin Khattab RA.

Mengutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas X karya Abu Achmadi dan Sungarso, Umar bin Khattab RA dipilih karena ia memiliki akhlak dan akidah yang sangat baik. Ia juga selalu menjadi penasihat khalifah Abu Bakar RA selama ia memimpin umat Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sahabat yang lain, seperti Ali bin Abi Thalib RA, Abdurrahman bin Auf RA, Talhah bin Ubaidillah RA, dan lainnya, juga setuju dengan keputusan Abu Bakar RA ini.

Akhirnya, setelah Abu Bakar RA wafat, Umar bin Khattab RA langsung dibaiat untuk dikukuhkan menjadi khalifah umat Islam. Selama menjabat menjadi khalifah, Umar bin Khattab dikenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana. Ia juga menyumbang banyak jasa kepada umat Islam dan pemerintahannya sebagaimana dijelaskan dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas VII karya Fida' Abdilah dan Yusak Burhanudin.

ADVERTISEMENT

Jasa-jasa Umar bin Khattab RA sebagai Khalifah

1. Perluasan Wilayah Islam

Saat kekhalifahan berada di tangan Umar bin Khattab RA, wilayah Islam meluas dari timur sampai barat, yakni mulai dari perbatasan India dan sebagian Asia Tengah sampai dengan Afrika Utara.

Banyak penaklukan yang sudah dicapai oleh Umar bin Khattab RA. Pertama yakni pertempuran di Ajnadin yang berhasil menaklukkan Damaskus, kota-kota Suriah seperti Aleppo, Horn, dan Antiokia.

Umar bin Khattab RA juga merupakan khalifah pertama yang berhasil menaklukkan Baitul Maqdis yang dikepung oleh Patriark kembali ke tangan tentara Islam.

Pertempuran lain juga berhasil membuahkan hasil dengan berbagai wilayah yang akhirnya menjadi milik Islam seperti Irak di Nahawan dan Persia di Cadisia, serta Mesir. Penyebaran wilayah ini pun juga berpengaruh dalam penyebaran agama Islam yang semakin pesat di seluruh dunia.

2. Perbaikan Pemerintahan

Beberapa perbaikan yang dilakukan oleh Umar bin Khattab RA di dalam negeri adalah membagi negara menjadi beberapa wilayah atau provinsi, melakukan patroli untuk menjaga ketertiban umum dan pasar, mendirikan baitul mal atau kas negara, dan menugasi hakim di setiap wilayah.

Selain itu, Umar bin Khattab RA juga menata dewan musyawarah, yaitu dewan yang boleh dipilih menjadi khalifah. Anggota dewan ini terdiri dari Utsman bin Affan RA, Ali bin Abi Thalib RA, Zubair bin Awwam RA, Sa'ad bin Abi Waqas RA, Abdurrahman bin Auf RA, dan Thalhah bin Ubaidillah RA.

3. Penetapan Kalender Hijriah

Jasa Umar bin Khattab RA lainnya adalah penetapan kalender Hijriah menggantikan kalender Masehi yang sebelumnya digunakan oleh orang-orang.

Sistem kalender Masehi sendiri dibuat oleh orang-orang asrani, sehingga Umar bin Khattab RA ingin umat Islam memiliki kalendernya sendiri.

Akhirnya, dibuatlah kalender Hijriah yang dimulai pada saat Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Umar RA berpendapat bahwa hijrah merupakan titik balik kemenangan Islam.

4. Menjaga Al-Qur'an

Dinukil dari buku Biografi 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga oleh Sujai Fadil, jasa Umar bin Khattab RA yang keempat adalah menjaga Al-Qur'an.

Sebagaimana dijelaskan dalam sejarah, khalifah yang membukukan Al-Qur'an menjadi seperti bentuk yang sekarang ini adalah khalifah Utsman bin Affan RA. Namun, proses pembukuan itu sudah diawali sejak masa khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq RA.

Proses pengumpulan Al-Qur'an sendiri dilaksanakan atas inisiatif dari sahabat Umar bin Khattab RA semenjak ia melihat banyak penghafal Al-Qur'an yang gugur dalam perang.

Ia takut bahwa generasi selanjutnya tidak akan mengenal Al-Qur'an sehingga inisiatif itu muncul dan disampaikan kepada Abu Bakar RA. Setelah melalui banyak pertimbangan, usulan ini pun diterima.

5. Salat Tarawih 20 Rakaat Pertama

Pengamalan salat tarawih dilakukan sebanyak 20 rakaat pertama kali muncul pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA. Awalnya ia mengusulkan hal ini kepada para sahabat yang lain, dan semuanya menyetujui hal tersebut.

Sejak saat itu, kaum muslimin senantiasa melakukan salat tarawih sebanyak 20 rakaat tiap bulan Ramadan, sampai pada khalifah-khalifah selanjutnya, kecuali pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads