Ilmu qiraat adalah ilmu yang dikembangkan sejak zaman Khulafaur Rasyidin. Ilmu ini termasuk ilmu tertua.
Di masa Bani Umaiyah, ilmu qiraat terus dikembangkan. Sehingga menjadi salah satu cabang ilmu yang sangat penting.
Secara etimologis, lafaz qira'at merupakan bentuk Masdar dari akar kata qara'a-yaqra'u-qira'atan wa qur'anan yang berarti bacaan. Makna asalnya juga memiliki arti "mengumpulkan" atau "menghimpun".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad Fathoni dalam bukunya Kaidah Qiraat Tujuh mengemukakan qirat adalah ilmu yang membahas tentang tata cara pengucapan kata-kata Al-Qur'an berikut cara penyampaiannya. Baik yang disepakati maupun diikhtilafkan dengan cara menyandarkan setiap bacaannya kepada imam qiraat.
Adapun Imam Al Zarkasy mendefinisikan ilmu qiraat sebagai perbedaan lafaz-lafaz Al-Qur'an. Baik menyangkut huruf-hurufnya maupun cara pengucapan huruf-huruf tersebut seperti takhfif, tasqil dan lain-lainnya.
Macam-Macam Ilmu Qiraat
Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Qiraat oleh Khairunnas Jamal dan Afriadi Putra, qiraat yang berdasarkan kuantitas sanad terdiri dari beberapa tingkatan. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Mutawatir
Yaitu qiraat yang diriwayatkan oleh sanad dalam jumlah yang banyak dan bersambung sampai kepada Rasulullah SAW. Mereka tidak bersepakat untuk berdusta.
Adapun qiraat yang tergolong dalam qiraat mutawatir adalah qiraat sab'ah (qiraat tujuh) yang terdiri atas tujuh imam.
2. Masyhur
Yaitu qiraat yang diriwayatkan oleh sanad dalam jumlah yang banyak. Namun sanadnya tidak mencapai derajat mutawatir.
Adapun qiraat yang termasuk dalam golongan masyhur adalah qiraat yang dinisbatkan kepada tiga imam.
3. Ahad
Yaitu qiraat yang tidak mencapai derajat masyhur dan sanadnya sahih. Qiraat pada tingkatan ini tidak populer dan hanya diketahui oleh orang yang benar-benar mendalami ilmu qiraat Al-Qur'an.
4. Syaz
Qiraat yang sanadnya tidak sahih. Qiraat pada tingkatan ini tidak dapat dijadikan pegangan dalam bacaan yang sah.
5. Maudhu
Yaitu qiraat yang tidak bersumber dari Rasulullah SAW.
6. Mudroj
Yaitu qiraat yang disisipkan dalam ayat Al-Qur'an sebagai tambahan. Biasanya qiraat mudroj dipakai untuk memperjelas makna atau penafsiran.
tag
qiraat
islam
alquran
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi