4 Tingkatan Jihad Menurut Al-Qur'an dan Hadits

4 Tingkatan Jihad Menurut Al-Qur'an dan Hadits

Devi Setya - detikHikmah
Sabtu, 09 Des 2023 06:00 WIB
al-quran hikmah
Foto: Getty Images/iStockphoto/karammiri
Jakarta -

Setiap umat muslim sebenarnya sedang berjihad, bahkan untuk dirinya sendiri. Ada beragam tingkatan jihad yang dijelaskan melalui ayat Al-Qur'an dan hadits.

Jihad tidak melulu harus ikut berperang. Jihad di jalan Allah SWT adalah menegakkan dan memperjuangkan ajaran Allah SWT yang dibawa Rasulullah SAW dari hal-hal yang merusaknya.

Mengutip buku Jihad: Makna dan Hikmah oleh Rohimin, dijelaskan jihad yang terdiri dari huruf hijaiyah ج-هـ- د- dengan berbagai bentuk kata turunannya. Kata ini dalam Al-Qur'an terulang sebanyak 41 kali, 8 kali dalam ayat Makkiyah dan 33 kali dalam ayat Madaniyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian jihad menurut bahasa (etimologi), berarti kesungguhan dalam mencapai tujuan. Dari segi bahasa, jihad dalam Al-Qur'an dengan sejumlah kata turunannya berasal dari kata jahd atau juhd. Kata jahd dalam Al-Qur'an terulang sebanyak 5 kali, sedangkan kata juhd hanya 1 kali saja.

Kata jahd biasanya diterjemahkan dengan sungguh-sungguh atau kesungguhan, letih atau sukar dan sekuat-kuat. Adapun kata juhd diterjemahkan dengan kemampuan, kesanggupan, daya upaya dan kekuatan.

ADVERTISEMENT

Secara morfologis, kata jihad berasal dari kata kerja jáhada - yujâhidu, yang berarti mencurahkan daya upaya atau bekerja keras, pengertian ini pada dasarnya menggambarkan perjuangan keras atau upaya maksimal yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan sesuatu dan menghadapi sesuatu yang mengancam dirinya.

Tingkatan Jihad

Dr. Yusuf Qardhawi dalam bukunya yang berjudul Fikih Jihad: Studi Komparatif Tentang Hukum dan Filosofi Jihad dalam Pandangan Al-Qur'an dan Sunnah, menjelaskan tingkatan jihad sebagaima dijelaskan oleh Ibnu Qayyim.

Ibnu Qayyim memaparkan tingkatan-tingkatan jihad dengan penjelasannya yang terperinci dan disertai dengan dalil.

Tingkatan-tingkatan jihad tersebut mencapai tiga belas tingkatan. Lebih lanjutnya, Ibnu Qayyim berkata: "Jika ini diketahui maka jihad terdiri dari empat tingkatan: jihad nafsu, jihad syaitan, jihad melawan orang kafir, dan jihad melawan orang munafik."

1. Jihad melawan nafsu

Tingkatan jihad yang pertama yakni melawan nafsu. Berjuang dengan sungguh-sungguh melawan nafsu untuk mendapatkan hidayah dan kebenaran agama.

Ibnu Qayyim menjelaskan, tidak ada kebahagiaan dan ketenangan di dunia dan akhirat kecuali dengan merengkuh hidayah dan kebenaran agama. Jika kedua hal ini hilang maka akan sengsara di dunia maupun di akhirat kelak.

Jihad melawan nafsu juga artinya berjuang dengan sungguh-sungguh melawan nafsu untuk mengamalkan ilmu yang diketahuinya. Jika tidak maka ilmu tersebut hanya akan memberikan mudharat dan tidak memberikan manfaat bagi dirinya.

Dengan jihad ini, seorang muslim berjuang dengan sungguh-sungguh melawan nafsu untuk menyebarkan ilmu yang diketahuinya, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui. Jika tidak maka dia termasuk orang yang menyembunyikan hidayah dan ilmu yang telah diwahyukan Allah. Dengan demikian, ilmunya tidak bermanfaat dan tidak bisa menyelamatkan dirinya dari siksa Allah.

Jihad ini juga artinya berjuang dengan sungguh-sungguh melawan nafsu untuk bersabar atas penderitaan tatkala berdakwah di jalan Allah, hinaan dari orang
lain, dan bersabar menanggung itu semua demi untuk merengkuh ridha Allah yang Mahakuasa.

Jadi, barang siapa yang berilmu, mengamalkan ilmunya, dan mengajarkan ilmunya kepada orang lain maka para malaikat di langit menganggapnya sebagai orang yang agung.

Jihad melawan nafsu bukanlah hal yang mudah. Hal itu meliputi ketaatan kepada Allah dan beribadah kepada-Nya, menjauhi kemaksiatan dengan menjalankan kewajiban seorang muslim terhadap Allah, kewajibannya terhadap diri sendiri, kewajibannya terhadap umat islam, kewajibannya terhadap semua umat manusia serta kewajibannya terhadap alam dan semua makhluk yang ada di muka bumi.

Tidak diragukan lagi bahwa berpegang teguh pada semua itu sungguh merupakan hal yang sangat berat bagi nafsu manusia.

2. Jihad melawan syaitan

Melawan syaitan juga termasuk perbuatan jihad. Ada dua tingkatan jihad melawan syaitan.

Pertama: jihad untuk melawan pengkaburan dan keraguan yang dibisikkan syaitan di dalam hati.

Kedua: jihad melawan bisikan syaitan, yaitu berupa keinginan untuk melakukan kemaksiatan dan menuruti hawa nafsu.

Jihad yang pertama dengan memakai piranti keyakinan. Sedangkan jihad yang kedua memakai piranti kesabaran. Allah SWT berfirman dalam surat As Sajdah ayat 24,

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا۟ ۖ وَكَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا يُوقِنُونَ

Artinya: Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.

Dijelaskan bahwa kepemimpinan di dalam agama hanya dapat direngkuh dengan keyakinan dan kesabaran. Dengan kata lain, sabar dapat mengenyahkan letupan-letupan syahwat serta keinginan untuk mencicipi kemaksiatan. Dan yakin dapat menghilangkan keraguan.

3. Jihad melawan orang-orang kafir dan orang munafik

Adapun jihad melawan orang-orang munafik dan orang-orang kafir terdapat empat tingkatan. Yaitu dengan hati, lisan, harga, dan jiwa. Adapun jihad melawan orang-orang kafir diutamakan dengan memakai tangan (kekuatan atau kekuasaan), sedangkan jihad melawan orang-orang munafik diutamakan dengan memakai lisan (argumen, dalil, dan penjelasan).

4. Jihad melawan kedzaliman dan kefasikan

Adapun jihad melawan orang-orang yang berbuat zhalim, bidah, dan kemungkaran terdapat tiga tingkatan. Yang pertama: dengan tangan (kekuatan atau kekuasaan) kalau mampu. Jika tidak mampu maka beralih dengan memakai lisan. Dan jika tidak mampu melakukannya maka berjihad dengan hati.

Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa yang sudah meninggal dunia namun dirinya belum pernah berjihad dan belum pernah berniat untuk berjihad maka dia meninggal seperti orang munafik, karena dia memiliki sifat yang serupa dengan sifatnya orang munafik."




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads