4 Keutamaan Imam Sholat Sesuai Al-Qur'an dan Hadits

Seorang imam memiliki peran yang penting ketika sholat. Dalam ajaran Islam, ada banyak keutamaan yang bida didapatkan seorang imam sholat.

Seorang imam tidak hanya bertanggung jawab sebagai pemimpin dalam pelaksanaan ibadah sholat, tetapi juga sebagai figur yang memberikan inspirasi dan petunjuk bagi jamaah. Lantas apa saja keutamaan imam sholat? Berikut keutamaan imam sholat beserta urutan orang yang berhak menjadi imam.

Keutamaan Imam Sholat

Dirangkum dari buku Ensiklopedi Shalat Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah karya Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, berikut beberapa keutamaan imam sholat:

1. Orang terpilih dan memiliki ilmu

Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah yang mengimami suatu kaum itu orang yang paling baik bacaan kitabullah (Al-Qur'an) nya."

2. Pahala bagi imam

Rasulullah SAW bersabda, "(Para imam itu) sholat bersama kalian (makmum). Jika mereka (para imam) itu benar, (pahala) bagi kalian (dan bagi mereka) dan jika mereka salah, pahala bagimu dan dosa atas mereka." (HR Bukhari)

3. Didoakan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW bersabda, "Seorang imam itu bertanggung jawab dan seorang muadzin bisa dipercaya. Ya Allah, bimbinglah para imam dan berikanlah ampunan kepada para muadzin." (HR Abu Dawud dan lainnya)

4. Imam sholat menjadi panutan dalam kebaikan

Termaktub dalam surah Al Furqan ayat 74 , Allah SWT berfirman,

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا ٧٤

Artinya: "Dan, orang-orang yang berkata, "Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.""

Syarat Menjadi Imam

Merujuk pada buku Panduan Sholat untuk Perempuan karya Nurul Jazimah, berikut syarat sah seorang imam sholat:

1. Beragama Islam. Beragama Islam adalah syarat wajib seorang imam.
2. Akil baligh. Seorang imam harus sudah cukup umur, sehingga ia layak sebagai pemimpin sholat.
3. Berakal. Menjadi imam harus dalam keadaan sadar, tidak mabuk, tidak gila atau sinting.
4. Laki-laki. Dalam sholat jamaah, seorang perempuan tidak diperkenankan menjadi imam laki-laki. Namun perempuan dapat menjadi imam bagi perempuan yang lain.
5. Suci, bersih, dan menutup aurat. Syarat ini berlaku dalam sholat pada umumnya, baik sendirian ataupun berjamaah.
6. Mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an yang baik. Seorang yang tidak bisa membaca Al-Qur'an dengan baik tidak layak menjadi imam sholat.

Urutan Orang yang Berhak Menjadi Imam

Dalam riwayat hadits Amru bin Salamah dinyatakan, "Hendaknya orang yang menjadi imam bagi kalian adalah orang yang paling banyak hafalah Al-Qur'annya." (HR Muslim dan Nasai)

Orang yang menguasai suatu wilayah, kepala keluarga, atau pemimpin suatu majelis

Rasulullah SAW bersabda, "Yang lebih berhak menjadi imam suatu kaum adalah orang yang paling pandai membaca kitab Allah (Al-Qur'an). Jika mereka sama-sama pandai membaca Al-Qur'an, maka yang paling mengetahui tentang Sunnah Rasulullah SAW. Jika mereka sama pemahamannya tentang Sunnah, maka orang yang pertama berhijrah. Jika mereka semua merupakan orang yang pertama berhijrah, maka orang yang lebih tua usianya. Janganlah seseorang menjadi imam bagi orang lain di wilayah kekuasaannya, dan jangan pula duduk di rumahnya di atas tempat duduk khususnya kecuali dengan izinnya."

Dalam riwayat lain, "Janganlah seseorang menjadi imam bagi orang lain di antara keluarganya dan tidak pula di wilayah kekuasaannya." (HR Ahmad dan Muslim)

Dikutip dari buku Fiqh Bersuci dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabi karya Abu Utsman Kharisman, berikut urutan orang yang berhak menjadi imam:

1. Penguasa muslim di suatu wilayah
2. Imam rowatib
3. Orang yang paling banyak hafalan Al-Qur'an, dengan syarat bacaannya tepat dan mengerti hukum-hukum sholat
4. Orang yang lebih paham tentang sunnah
5. Orang yang lebih dulu hijrah
6. Orang yang lebih tua usianya

Video Tak Sujud Sahwi saat Lupa Rakaat, Salatnya Masih Sah?

Video Tak Sujud Sahwi saat Lupa Rakaat, Salatnya Masih Sah?