Warisan Rasulullah untuk Semua Umat Islam agar Tak Tersesat

Warisan Rasulullah untuk Semua Umat Islam agar Tak Tersesat

Kristina - detikHikmah
Sabtu, 21 Okt 2023 06:00 WIB
Silhouette muslim dua to Allah over mosque sunset background
Ilustrasi warisan Rasulullah SAW. Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat
Jakarta -

Rasulullah SAW meninggalkan warisan untuk semua umat Islam yang hidup sepeninggalan beliau. Warisan Rasulullah SAW ini bukan berupa harta benda melainkan sebuah pegangan hidup.

Warisan Rasulullah SAW yang berupa harta tidak diberikan kepada ahli waris melainkan dijadikan sedekah. Beliau kala itu meninggalkan sebilah pedang, seekor bighal dan sebidang tanah. Keterangan ini bersandar pada hadits yang termuat dalam kitab Syamail Muhammad yang disusun Imam at-Tirmidzi.

Amr bin Harits RA mengatakan,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ω…ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΨ±ΩŽΩƒΩŽ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„Ω اللهِ Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ اللهُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ³ΩΩ„Ψ§ΩŽΨ­ΩŽΩ‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ¨ΩŽΨΊΩ’Ω„ΩŽΨͺΩŽΩ‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ‹Ψ§ Ψ¬ΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‡ΩŽΨ§ Ψ΅ΩŽΨ―ΩŽΩ‚ΩŽΨ©ΩŒ.

Artinya: "Rasulullah SAW tidak meninggalkan sesuatu sebagai harta warisan selain sebilah pedang, seekor bighal dan sebidang tanah yang dijadikan sedekah." (HR At-Tirmidzi, Ibnu Sa'd, dan Ahmad)

ADVERTISEMENT

Selain Amr RA, Abu Hurairah RA juga meriwayatkan,

جَاَؑΨͺΩ’ ΩΩŽΨ§Ψ·ΩΩ…ΩŽΨ©Ω Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ أَبِي Ψ¨ΩŽΩƒΩ’Ψ±ΩΨŒ ΩΩŽΩ‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽΨͺΩ’: Ω…ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩŽΨ±ΩΨ«ΩΩƒΩŽΨŸ ΩΩŽΩ‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ: Ψ£ΩŽΩ‡Ω’Ω„ΩΩŠ ΩˆΩŽΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ―ΩΩŠ ΩΩŽΩ‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽΨͺΩ’: ΩΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ω„ΩΩŠ Ω„ΩŽΨ§ أَرِثُ أَبِي؟ ΩΩŽΩ‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ أَبُو Ψ¨ΩŽΩƒΩ’Ψ±Ω: Ψ³ΩŽΩ…ΩΨΉΩ’Ψͺُ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ اللهُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ ΩŠΩŽΩ‚ΩΩˆΩ„Ω: Ω„Ψ§ΩŽ Ω†ΩΩˆΩ’Ψ±ΩŽΨͺُ. ΩˆΩŽΩ„ΩŽΩƒΩΩ†Ω‘ΩΩŠ Ψ£ΩŽΨΉΩΩˆΩ’Ω„Ω Ω…ΩŽΩ†Ω’ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„Ω اللهِ Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ اللهُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ ΩŠΩŽΨΉΩΩˆΩ’Ω„ΩΩ‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ£ΩΩ†Ω’ΩΩΩ‚Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩŽΩ†Ω’ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ ΩŠΩΩ†Ω’ΩΩΩ‚Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω.

Artinya: "Pada suatu hari, Fatimah mendatangi Abu Bakar RA seraya bertanya, 'Siapakah yang mewarisimu?' Abu Bakar menjawab, 'Keluarga dan putraku.' Fatimah bertanya lagi, 'Lalu mengapa aku tidak memperoleh warisan dari ayahku?' Abu Bakar menjawab, 'Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Kami tidak meninggalkan harta warisan.' Tetapi aku akan menanggung kehidupan orang-orang yang ditanggung oleh Rasulullah SAW dan akan memberi nafkah kepada orang-orang yang diberi nafkah oleh beliau." (HR At-Tirmidzi dan Ahmad)

Dalam riwayat lain, Aisyah RA mengatakan,

Ψ£ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ’Ω„ΩŽ اللهِ Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ اللهُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ: Ω„ΩŽΨ§ Ω†ΩΩˆΩ’Ψ±ΩŽΨ«ΩΨŒ Ω…ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΨ±ΩŽΩƒΩ’Ω†ΩŽΨ§ ΩΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ψ΅ΩŽΨ―ΩŽΩ‚ΩŽΨ©ΩŒ

Artinya: "Rasulullah SAW bersabda, 'Kami tidak meninggalkan harta warisan. Apa yang kami tinggalkan (Setelah kami wafat) merupakan sedekah." (HR Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

Dua Warisan Rasulullah untuk Umat Islam

Meski tidak mewariskan harta benda, Rasulullah SAW mewariskan dua pedoman hidup bagi umatnya. Menurut sebuah hadits, warisan tersebut adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah. Rasulullah SAW bersabda,

ΨͺΩŽΨ±ΩŽΩƒΩ’Ψͺُ ΩΩΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ Ψ£ΩŽΩ…Ω’Ψ±ΩŽΩŠΩ’Ω†Ω Ψ₯ِنْ ΨͺΩŽΩ…ΩŽΨ³Ω‘ΩŽΩƒΩΨͺُمْ Ψ¨ΩΩ‡ΩΩ…ΩŽΨ§ Ω„ΩŽΩ†Ω’ ΨͺΩŽΨΆΩΩ„Ω‘ΩΩˆΩ’Ψ§ Ψ£ΩŽΨ¨ΩŽΨ―Ω‹Ψ§ كِΨͺَابَ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©ΩŽ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„ΩΩ‡Ω

Artinya: "Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara yang jika kalian berpegang teguh pada keduanya pasti tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur'an) dan sunnah Rasul-Nya." (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya)

Disebutkan dalam kitab Ahl al-Bait wa al-Qur'an al-Karim karya M.H. Ma'rifat, hadits tentang warisan Rasulullah SAW tersebut termuat dalam Shahih Muslim dari jalur Zaid bin Arqam, Sunan at-Tirmidzi melalui Jabir bin Abdillah, Sunan ad-Darimi yang sanadnya sampai kepada Arqam seperti hadits dalam Shahih Muslim, Musnad Ahmad dengan sanad sampai Sa'id al-Khadri, dan Mustadrak al-Hakim dari jalur Zaid bin Arqam.

Hadits tersebut dengan tegas menyatakan bahwa Al-Qur'an dan sunnah Nabi merupakan pedoman hidup yang dapat menuntun manusia menuju jalan yang lurus, sebagaimana dijelaskan dalam buku Studi Hadis karya Idri.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads