Benarkah Nabi Muhammad Tidak Pernah Menguap?

Menguap karena rasa kantuk adalah hal yang biasa dan lumrah bagi manusia. Namun, beda halnya dengan Nabi Muhammad SAW. Ada pendapat yang menyebut bahwa beliau tidak pernah menguap. Benarkah demikian?

Saat tubuh manusia mengalami kelelahan dan merasakan kantuk, maka badan akan mengirimkan sinyal ke otak agar mendapat tindakan lebih lanjut. Sinyal yang dikeluarkan oleh tubuh itu adalah menguap.

Tahukah detikers bahwa menguap adalah hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW, namun sangat dicintai oleh setan?

Menurut hadits yang dikutip dalam Jawahir Al-Bukhari karya Syaikh Muhammad Musthafa Imarah, Abu Hurairah RA pernah bercerita bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّتَاؤُبَ فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَحَقُّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ وَأَمَّا التَّقَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ.

Artinya: "Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap. Oleh karena itu, barang siapa di antara kalian bersin, maka hendaklah ia memanjatkan pujian kepada Allah. Dan merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim yang mendengarnya (pujian) itu untuk mendoakannya. Sedangkan menguap itu berasal dari setan, maka hendaklah ia mencegah-nya semampu mungkin. Karena, jika ia mengucapkan 'haa' maka setan menertawakannya."

Dalam buku 50 Hadis Pilihan yang disusun oleh Muhammad Murtadha juga terdapat hadits yang menyebut bahwa menguap itu berasal dari setan dan merupakan perkara yang disukainya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: التَّتَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ

فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ.

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah bersabda, 'Menguap itu berasal dari setan. Oleh karena itu, apabila salah seorang di antara kalian menguap, maka tahanlah semampunya.'" (HR Muslim)

Oleh sebab itu, salah satu keistimewaan Nabi Muhammad SAW adalah beliau tidak pernah menguap sebab beliau adalah manusia yang terhindar dari perbuatan tercela dan yang berasal dari setan.

"Selama hidupnya, Nabi tidak pernah menguap sama sekali," jelas Khalid Abu Syadi dalam buku Fastabiqulkhairat: Empat Siasat Jitu Memenangkan Perlombaan Berhadiah Surga.

Disebutkan dalam buku Akidah Akhlak karya Fida' Abdilah dan Yusak Burhanudin, Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan, hadits yang menyebut bahwa nabi tidak pernah menguap bersandar pada riwayat Ibn Abi Syaibah dan Bukhari dalam kitab Tarikh Al Kabir.

Riwayat Musallamah bin Abdul Malik bin Mar wan juga menyebutkan bahwa, "Tak satu pun nabi pernah menguap."

Lantas apa yang harus dilakukan oleh seorang muslim agar terhindar dari perbuatan tercela yang datangnya dari setan seperti menguap ini?

Dalam buku sebelumnya disebutkan adab yang harus dilakukan oleh seorang muslim apabila ia menguap adalah menahannya dengan semampunya. Apabila memang akan menguap, maka tutup mulut menggunakan tangan kiri, dengan tisu, kain, ataupun dengan penutup lainnya.

Ketika sedang menguap, orang-orang mukmin juga dianjurkan untuk tidak membiasakan diri mengeluarkan suara ketika menguap karena hal tersebut sangat tidak sopan.

Selanjutnya, untuk mencegah terlalu sering menguap, maka sebaiknya seorang muslim tidak membiasakan dirinya banyak mengonsumsi makanan yang tentu bisa menyebabkan ia malas, bertambah berat badannya, dan mendatangkan rasa kantuk, yang akhirnya mengundang untuk menguap.

Terlebih lagi jika rasa ingin menguap itu datang saat salat, maka muslim tersebut tentu saja harus lebih kuat untuk menahannya. Hal ini turut dijelaskan dalam sebuah hadits yanng berasal dari Abu Hurairah RA sebagaimana dinukil Moenawar Khalil dalam Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW bersabda,

التَّثَاؤُبُ فِي الصَّلاَةِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا تَشَاءَ بَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَاسْتَطَاعَ

Artinya: "Menguap di dalam salat itu perbuatan setan. Apabila seseorang di antara kamu menguap, hendaklah ia menahan semampunya." (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Video Cerita Keluarga Ikang Fawzi Kunjungi Museum Nabi di Makkah

Video Cerita Keluarga Ikang Fawzi Kunjungi Museum Nabi di Makkah