Seseorang yang Ditinggal Mati Pasangan Lalu Menikah lagi, Apakah itu Jodoh Kita?

ilustrasi ramalan jodoh — Ilustrasi soal jodoh (Foto: Dok. iStock)

Jakarta -

Jodoh tak ke mana, Allah sudah menentukannya jauh sebelum bumi dan alam semesta ini diciptakan. Lantas, bagaimana dengan seseorang yang ditinggal mati oleh pasangannya lalu ia menikah lagi? Apakah pasangan yang keduanya itu juga jodohnya?

Pertanyaan ini dilontarkan oleh seseorang kepada Ustazah Mamah Dedeh dalam tayangan yang berjudul 'Assalamualaikum Mamah Dedeh' di Trans 7. Wanita yang memiliki nama asli Dra. Hj. Dede Rosidah itu menjawabnya dari sudut pandang Islam.

Menurut Mama Dedeh, pasangan yang menjadi pendamping hidup berikutnya itu adalah jodohnya. Karena Allah SWT sudah menakdirkan garis kehidupan setiap umatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jodoh, dijadikan oleh Allah buat kalian semua ada kadar masing-masing. Orang ini jodohnya dua, ada yang tiga ada yang lima," kata Mamah Dedeh.

Tak hanya ditinggal mati, seseorang yang bercerai dengan pasangannya lalu menikah lagi juga termasuk jodoh yang telah Allah SWT tentukan. Meskipun dipandang jelek oleh orang, namun begitulah kenyataan yang harus diterima dan dihadapi.

"Contoh, ada perempuan nikah masih muda banget suaminya meninggal. Nikah lagi, suaminya KDRT minta cerai. Nikah lagi, suaminya suka main cewek, dia luka batin dia gugat cerai. Nikah lagi ternyata lakinya nganggur nggak mau kerja cuma numpang hidup, cerai lagi. Terus nikah lagi yang kelima," cerita Mamah Dedeh berdasarkan kehidupan nyata.

"Orang-orang pada ngatain "ya Allah kawin mulu". Salah, kita lihat dia kenapa jadi seorang janda, kesalahan dia atau kesalahan orang?," lanjutnya.

Artinya, jangan pernah melihat seseorang sebelah mata. Jangan pula ikut campur mengomentari orang jika kita tidak tahu cerita yang sebenarnya.

"Ada yg bilang gini 'salah sih milih jodohnya'. Dia sudah usaha, dia sudah maksimal, tapi ketentuan Allah dia mendapatkan itu dan musibah itu diizinkan oleh Allah," tutur Mamah Dedeh.

Sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur-an. Allah SWT berfirman dalam surah At-Tagabun ayat 11:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Artinya: Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah. Siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

"Musibah yang menimpa kalian termasuk orang cerai, semua diizinkan oleh Allah. Hadapi dengan iman kepada Allah. Sebagaimana rukun iman yang ke-6, percaya kepada qada dan qadar," papar Mamah Dedeh.

Jadi bukan karena kesalah dia milih suami jadi cerai, tapi memang sudah takdir dari Allah dia menikah dan bercerai. Jodohnya sampai di situ," tuturnya.

Wallahu 'alam.