7 Adab Setelah Makan, Muslim Amalkan Yuk!

7 Adab Setelah Makan, Muslim Amalkan Yuk!

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 26 Sep 2023 09:30 WIB
Buka puasa
Ilustrasi setelah makan (Foto: iStock)
Jakarta -

Islam mengatur segala sesuatu sedemikian rupa dalam adab, termasuk ketika setelah makan. Selain mengamalkan doa sesudah makan, ada sejumlah adab lainnya yang perlu dipahami oleh kaum muslimin.

Pengamalan doa sesudah makan itu dimaksudkan agar muslim tidak rakus terhadap makanan yang dikonsumsi. Terlebih, Rasulullah SAW sendiri melarang umatnya untuk makan terlalu kenyang.

Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub melalui Kitabul-Aadab mengatakan di antara adab makan ialah tidak terlalu banyak hingga kekenyangan, maupun terlalu sedikit sampai kelaparan. Muslim yang berlebihan ketika lapar maka dapat menimbulkan sakit pada tubuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tubuh yang terlalu kenyang juga mampu menjadi lemah dan berujung malas untuk beribadah. Kebanyakan makan bahkan dikatakan dapat membuat keras hati. Namun, makan terlalu sedikit juga tidak baik karena mengakibatkan timbulnya rasa lapar dan melemaskan tubuh.

Dari Miqdam bin Ma'di Karib, Rasulullah SAW bersabda:

ADVERTISEMENT

"Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah anak Adam mengisi perutnya dengan beberapa suapan yang akan meluruskan tulang rusuknya. Jika harus ditambah, maka sepertiganya untuk makanan, sepertiganya untuk minum, dan sepertiganya untuk bernafas." (HR Tirmidzi [2280], Ahmad [15648], & Ibnu Majah [3286])

7 Adab Setelah Makan yang Perlu Dipahami Muslim

Menukil dari Buku Pintar 50 Adab Islam karya Arfiani, berikut sejumlah adab yang perlu diperhatikan oleh kaum muslimin setelah makan.

1. Bersyukur

Adab pertama setelah makan ialah bersyukur kepada Allah SWT. Usai menyantap makanan, hendaknya kita memuji Allah atas nikmat yang dilimpahkan-Nya.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memanjatkan doa setelah makan yang berbunyi,

Ψ§ΩŽΩ„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω ِللهِ Ψ§Ω„ΩŽΩ‘Ψ°ΩΩ‰Ω’ Ψ§ΩŽΨ·Ω’ΨΉΩŽΩ…ΩŽΩ†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ‚ΩŽΨ§Ω†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΨ¬ΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ†ΩŽΨ§ Ω…ΩΨ³Ω’Ω„ΩΩ…ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ

Arab latin: Alhamdulillahi ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh.

2. Mendoakan Orang yang Menjamu

Mendoakan orang yang menjamu juga tergolong ke dalam adab yang dapat diterapkan oleh kaum muslimin. Sikap tersebut menunjukkan rasa berteirima kasih kepada yang menjamu.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa tidak berterimakasih kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah." (HR Ahmad)

3. Mencuci Tangan

Mencuci tangan termasuk ke dalam adab setelah makan. Tujuan dari perilaku ini ialah membersihkan bekas dan bau makanan, terutama ketika hendak pergi tidur.

Nabi SAW bersabda,

"Barangsiapa tidur sementara tangannya masih bau makanan dan belum dicucinya lalu ia terkena sesuatu, maka janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri." (HR Ahmad)

4. Tidak Duduk Berlama-lama

Setelah selesai makan, jangan duduk berlama-lama. Hal ini dilakukan ketika seseorang makan di rumah orang lain. Namun, apabila tuan rumah meminta untuk tinggal lebih lama untuk duduk dan bercakap-cakap, maka diperbolehkan.

5. Mencuci Mulut dan Berkumur-kumur

Mencuci mulut dan berkumur-kumur setelah makan dicontohkan oleh Rasulullah SAW seperti diriwayatkan oleh Suwaid bin an-Nu'man, ia berkata:

"Kami pergi bersama Rasulullah ke daerah Khaibar. Ketika sampai di daerah Shahbaa, beliau meminta agar makanan disuguhkan. Ternyata tidak ada makanan selain roti gandum. Setelah selesai makan, beliau bangkit untuk melaksanakan salat dan berkumur-kumur, maka kami pun ikut berkumur-kumur." (HR Bukhari)

6. Jangan Langsung Tidur

Setelah makan, hendaknya seorang muslim tidak langsung tidur. Menurut kesehatan, tidur setelah makan termasuk ke dalam kebiasaan buruk yang membahayakan jantung dan jadi penyebab kematian jika kerap dilakukan.

7. Tidak Membawa Makanan ketika Pulang

Jangan membawa pulang sisa makanan yang ada apabila kita makan di rumah orang lain. Sikap ini dinilai kurang baik. Kecuali, tuan rumah yang meminta kita untuk membawa pulang makanannya.




(aeb/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads